Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Kejahatan Orangtua Tega Membunuh Anak Kandung

Diperbarui: 4 April 2017   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengapa di jaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali kasus pembunuhan yang melibatkan anggota keluarga sendiri, bahkan marak sekali orangtua yang tega membunuh darah dagingnya sendiri. Ada dua faktor yang menyebabkan orangtua membunuh anaknya sendiri, yang pertama ada faktor intern yaitu penyebab kejahatan yang berasal dari dalam diri pelaku tersebut, salah satunya adalah kejahatan yang lebih menekankan pada unsur psikologis, hal ini menekankan pada psikosis yang diakibatkan karena gangguan mental pelaku.

Faktor kedua yang menyebabkan terjadinya kejahatan pembuhunan terhadap anak kandung adalah faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri pelaku tersebut seperti keadaan lingkungan disekitar pelaku yang menyebabkan pelaku tega melakukan pembunuhan. Dalam hal ini secara subjektif bisa saja seorang anak yang dibunuh tidak memiliki kesalahan apa-apa atau tidak menyebabkan orangtua melakukan pembunuhan, tetapi anak ini hanya menjadi korban dari perilaku orangtua yang lepas kontrol emosi, atau bisa saja seorang anak lah yang menyebabkan orangtua melakuan pembunuhan. Apapun penyebabnya tetap saja yang menjadi pelaku adalah orang yang membunuh, yaitu kesalahan pada pelaku walaupun yang menyebabkan terjadinya tindakan tersebut adalah anaknya.

Dalam keluarga seharusnya sesama anggota keluarga harus saling memberikan kasih sayang, perhatian, kepercayaan dan juga sikap saling terbuka agar segala masalah apapun bisa ditemukan solusinya dan diselesaikan dengan baik, karena dengan cara seperti itu kejadian hal-hal yang tidak diingankan seperti kejahatan pembunuhan bisa dicegah dan itu di awali dari individu kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline