Lihat ke Halaman Asli

Nur Fitrah Wahyuni

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Kontribusi Mahasiswa PMM UMM Gelombang 7 Kelompok 65: Meningkatkan Kreativitas Siswa melalui Kegiatan Melukis Totebag

Diperbarui: 17 Februari 2024   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama dengan kreasi totebag

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang aktif di universitas tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 7 Kelompok 65 pada tanggal 19 Januari 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 7 Kelompok 65 ini terdiri dari 5 anggota yaitu, Muhammad Ikbar Ananda Sulistio sebagai koordinator kelompok, Rofiq Samanhudi sebagai humas, Nur Fitrah Wahyuni sebagai bendahara, Noraliza Putri Nabila sebagai sekertaris dan Dimas Arief Wicaksono sebagai dokumentasi, yang berasal dari Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Ibu Evi Dwi Wahyuni, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Proses melukis totebag

Dalam upaya untuk mengembangkan potensi kreativitas anak-anak, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menginisiasi sebuah program yang menarik dan bermakna yaitu kegiatan melukis totebag untuk siswa kelas 5 SDN 2 Pandesari.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak dalam mengungkapkan kreativitas mereka melalui seni lukis. Melalui totebag sebagai media, anak-anak diajak untuk mengekspresikan imajinasi dan ide-ide mereka dengan bebas. Anak-anak juga diberi kesempatan untuk merancang desain totebag mereka sendiri, dengan memiliki kebebasan penuh untuk memilih tema dan gaya lukisan yang ingin mereka terapkan. Hal ini tidak hanya membantu mereka mengembangkan keterampilan seni, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.

Proses mewarnai totebag

Tak hanya sekedar menggambar, kegiatan ini juga mendorong anak-anak untuk berpikir kritis dan kreatif. Mereka diajak untuk mempertimbangkan berbagai elemen desain seperti warna, komposisi, dan pesan yang ingin disampaikan melalui karya mereka. Hal ini membantu mereka untuk mengasah kemampuan berpikir visual dan mengeksplorasi berbagai cara untuk menyampaikan ide secara efektif.

Setelah anak-anak menyelesaikan proses melukis totebag dengan penuh semangat dan kreativitas, tim PMM UMM tidak lupa untuk merayakan momen tersebut. Kami mengajak semua siswa dan siswi untuk berpose bersama totebag mereka sebagai kenang-kenangan yang tak terlupakan. Suasana penuh kegembiraan terlihat dari wajah mereka yang bersemangat, sambil memperlihatkan karya seni yang baru saja mereka ciptakan.

pxl-20240127-041536348-65cf82abde948f47b2533d19.jpg

Foto-foto tersebut tidak hanya menjadi kenang-kenangan bagi anak-anak, tetapi juga sebagai dokumentasi dari kegiatan yang berarti ini. Melalui kegiatan melukis totebag ini, tim PMM UMM berhasil memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kreativitas anak-anak. Mereka tidak hanya belajar untuk menghargai seni, tetapi juga untuk menghargai keunikan dan keindahan dalam setiap ekspresi kreatif. Setelah semua momen terekam, acara ditutup dengan harapan bahwa kegiatan ini telah memberikan inspirasi dan pengalaman yang berharga bagi semua peserta, serta meninggalkan jejak positif dalam perkembangan kreativitas mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline