Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Filsafat Pendidikan Pancasila pada Era Digitalisasi

Diperbarui: 10 Desember 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber : https://florestimurkab.go.id/diskotikflotim/dampak-positif-dan-negatif-hp-bagi-pelajar/)

Tantangan utama dalam menanamkan nilai filsafat Pendidikan Pancasila di lingkungan sekolah yaitu tidak semua aspek nilai-nilai pancasila mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama mengaplikasikannya pada mata pelajaran matematika. Karena materi pelajaran matematika memiliki kerangka yang sistematis dan mempunya hasil yang pasti.

Banyak guru yang mungkin tidak mampu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Padahal dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, pembelajaran bersifat kontekstual dan peserta didik akan lebih bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar karena materi yang tersampaikan relevan dengan kehidupan mereka. Akibatnya nilai-nilai yang terkandung pada 5 butir pancasila tidak tersampaiakan secara efektif.

Disisi lain, pada era digitalisasi ini pengaruh budaya asing sangat mudah masuk. Hampir setiap orang memiliki sosial media, baik itu facebook, instagram, twitter, tiktok dan lain-lain. Sosial media menyediakan akses pertemanan dari berbagai wilayah. Sebagai akibat dari pengaruh sosial media, peserta didik menjadi mudah terpapar pada nilai-nilai yang berbeda dari budaya lokal. Hal tersebut bisa mengurangi pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka.

Oleh: Nurfidianty Annafi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline