Lihat ke Halaman Asli

Nurfaza Aula

Be a Good Person, menjadi pribadi yang lebih baik

Modul 1.2.a.3. Mulai Diri CGP Akt 9

Diperbarui: 5 September 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada kesempatan kali ini kami menuliskan tentang Mulai Diri Modul 1.2. Pada Modul ini peserta CGP diminta  membuat Trapesium Usia. Selain membuat trapezium usia, peserta CGP juga diminta menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri sendiri serta memberikan jawaban yang dijawab dengan kejujuran dan pengalaman pribadi peserta Calon Guru Penggerak.

Tugas 1. Refleksi

 

PERISTIWA POSITIF DAN NEGATIF

PERISTIWA NEGATIF

Ketika masa sekolah, pernah kami mengalami suatu peristiwa yang masih kami ingat hingga sekarang. Yaitu, ketika masih duduk di bangku SMP kelas II. Saat itu, kami lupa tidak membawa kain batik saat pelajaran Prakarya karena lupa. Akhirnya kami dipanggil maju kedepan oleh ibu Guru pengajar Prakarya, dan ditanya panjang lebar, seakan seperti seorang anggota Reserse mengintrogasi criminal. Kami dintanyai banyak hal hingga lama sekali kami harus berdiri didepan kelas menjawab pertanyaan-pertanyaan dari beliau. Setiap jawaban yang kami berikan beliau seakan tidak puas dengan jawaban kami, dan mencecar kami dengan pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Saat kejadian itu pula karena kami juga ingin menyelamatkan muka, akhirnya kami juga sedikit berbohong dalam menjawab pertanyaan dari beliau, tujuannya agar kami tidak kena hukuman fisik dsb.

PERISTIWA POSITIF

Namun, tidak selamanya kami mengalami traumatic ketika bersekolah, kami juga banyak mengalami peristiwa positif. Diantaranya, ketika kami sedang duduk di bangku SMA. Mulai kelas X hingga kelas XII, kami memiliki Guru Seni Rupa yang sangat nyentrik. Karena dari awal kami sudah senang dengan pelajaran melukis, jadi kami masuk ekstrakurikuler melukis dibawah bimbingan beliau. Sebelum kami menjadi anggota Ekskul Lukis, beliau tau jika kami ada bakat melukis, beliau dapat membaca potensi kami. Hingga akhirnya kami masuk menjadi anggota ekskul Lukis bersama beliau hingga kelas XII. Beliau selalu memotivasi kami untuk terus belajar mengembangkan bakat, bahkan beliau mempercayakan kepada kami untuk menjadi ketua Ekskul Lukis SMA. Hal yang saya ingat dan ini menambah rasa hormat kami kepada beliau adalah pernah suatu ketika beliau tidak sengaja bertemu dengan ibu kami, di pertemuan itu beliau menyampaikan bahwa kami ini adalah anak yang berpotensi maka kami didorong untuk bisa melanjutkan kuliah. Pesan itu akhirnya disampaikan oleh ibu kepada kami. Karena kami menaruh hormat kepada beliau, sering kami bersilaturrahim kerumah beliau setiap kali berhari raya. Kami merasa memiliki orang tua di sekolah, seorang guru yang begitu tulus dalam membimbing kami, dan beliau sangat perhatian kepada kami. Namun, waktu memisahkan kita, beliau berpulang Kerahmatullah ketika kami kuliah. Hingga sekarang, kami masih memanjatkan doa untuk beliau, karena kami menganggap beliau termasuk orang-orang yang berjasa dalam hidup kami.

YANG TERLIBAT

Dari peristiwa -- peristiwa positif maupun negative selama sekolah, kami tidak berjalan sendiri. Ada beberapa pihak yang ikut terlibat didalamnya.

Dalam Peristiwa Negatif yang kami alami, yang terlibat didalamnya adalah guru mata pelajaran Prakarya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline