Lihat ke Halaman Asli

Nurfauziyah 17160014

bontang kaltim

Teori Perkembangan Menurut Lev Vygotsky

Diperbarui: 29 Maret 2021   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Vygotsky (1896-1934), mengenal tentang pikiran anak lebih dari setengah abad yang lalu. Vygotsky menulis di Uni Soviet selama 1920 dan 1930an. Namun karyanya baru dipublikasikan pada tahun 1960an, dan sangat berpengaruh. 

Vygotsky merupakan pengagum Piaget. Namun mereka berpikir berbeda-beda, dan Vygotsky tidak setuju dengan pandangan piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendiri dan menggambarkan realitas batinnya sendiri. 

Lev Vygotsky adalah psikolog Soviet pengembang social development theory, yang terkenal sebagai psikologi sociocultural dan perumusnya adalah Vygotsky circle.

Vygotsky memperkenalkan konsep Zone Proximal Development (ZPD), yaitu perkembangan yang menggambarkan terdapatnya perbedaan antara potensi kognisi dengan aktualisasi kognisi manusia. 

Bagi Vygotsky lingkungan sociocultural merupakan hal terpenting bagi perkembangan kognisi anak. Proses kognisi ( Bahasa, Penalaran, dan Perasaan ) yang dikembangkan melalui interaksi social merupakan produk dari budaya. Oleh karena itu, stimulus interaksi social dan budaya sangat penting dalam perkembangan kognisi. 

Interaksi social dengan pengetahuan dan Bahasa akan mampu meningkatkan ZPD. Bahasa menjadi pusat perkembangan kognisi, yang dimulai dari interaksi social, lalu berkembang ke pemahaman pribadi, lalu beralih ke perkembangan kognisi. Teorinya berbeda dengan piaget yang menyatakan bahwa Bahasa dan interaksi social tidak meningkatkan perkembangan kognisi.

Aliran psikologi yang dipegang oleh Vygotsky lebih mengacu pada kontruktivisme karena ia lebih menekankan pada hakikat pembelajaran sosiokultural. Dalam analisisnya, perkembangan kognitif seseorang ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga ditentukan oleh lingkungan social secara aktif. Oleh karenanya, konsep teori perkembangan kognitif Vygotsky berkutat pada 3 hal:

Hukum genetic tentang perkembangan (Genetic Law of Development)

Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati 2 aturan, yaitu tataran social lingkungannya ada tataran psikologis yang ada pada dirinya.

Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development) disingkat ZPD, adalah zona perkembangan proksimal anak. ( proximal = yang berikutnya ). Meskipun pada akhirnya anak-anak akan mempelajari sendiri konsep melalui pengalaman sehari-hari, Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak tidak akan pernah mengembangkan pemikiran operational formal tanpa bantuan orang lain. 

Vygotsky membedakan antara actual development dan potential development pada anak. Actual development ditentukan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau guru. Sedangkan potential development membedakan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu, memecahkan masalah di bawah petunjuk orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline