Lihat ke Halaman Asli

nur faizah

mahasiswa undip

Penjualan Menurun di Masa Pandemi, Mahasiswa Berikan Inovasi "Brownies Tempe" pada UMKM Tempe dan Bakery

Diperbarui: 10 Agustus 2021   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Brownies Tempe (dokpri)

Rembang (10/8/2021) -- Di masa Pandemi covid-19 mengakibatkan penjualan pada UMKM menurun terutama pada tempe dan bakery. Hal tersebut disebabkan adanya PPKM yang membatasi penjualan dengan pembatasan waktu .Akibatnya , Penjualan tidak sesuai dengan target UMKM sehingga barang yang dijual masih tersisa dan mengakibatkan kerugian pada UMKM tempe.

Tempe merupakan salah satu bahan makan yang terbuat dari kedelai yang difermentasikan . di desa Candimulyo kecamatan Sedan kabupaten Rembang merupakan penghasil tempe dengan mengimpor kedelai dari luar . di desa Candimulyo sendiri terdapat 3 UMKM tempe yang pemasarannya sudah sampai ke daerah -daerah lain. Tak heran, Jika pendapat masyarakat bergantung pada hasil penjualan yang didapat atas penjualan tempe. 

Akibat adanya pandemi penghasilan masyarakat yang bergantung pada usaha tempe menurun dan banyak tempe yang tersisa dan akan membusuk sehingga masyarakat mengalami kerugian . penjualan biasanya perhari menghasilkan 15-16 kg berhari sekarang mengalami penurunan menjadi 8-10 kg perhari hal tersebut meminimalisir kerugian dengan mengurangi bahan dasar kedelai ." biasanya sehari bisa mencapai 15 lebih mbak, wong ono ngniki yo dadi anjlok sekitar 8 kg sedinone kadang masih terus nggak bisa dijual kembali mergo ws bosok mbak dadi rugi " kata mbah warmi selaku UMKM tempe .

Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro dimanfaatkan untuk terjun langsung membantu pemberdayaan masyarakat dan kendala masyarakat untuk membangun kemajuan desa candimulyo terutama pada usaha UMKM tempe dan bakery. Mahasiswa KKN memberikan inovasi baru dengan membuat brownies tempe . . dengan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi umkm tempe untuk tempe yang tidak laku dijual .

Program ini dilakukan di desa candimulyo dukuh ngrojo pada tanggal 16 juli melakukan pembuatan tempe pada usaha tempe dan tgl 17 melakukan pembuatan tempe di umkm bakery dengan membuat brownies tempe dengan bahan dasar tempe dari umkm tempe mbah warmi. dan 30 juli melakukan pelatihan pada ibu-ibu PKK untuk membuat brownies tempe. adapun tujuan program ini yaitu untuk memberkan inovasi baru pada umkm tempe dan bakery dan juga mengajak ibu-ibu PKK untuk melakukan wirausaha dengan membuat brownies tempe.

pembuatan tempe pada UMKM tempe

Pada Program ini diawali dengan menyiapkan bahan -bahan sebagai berikut:

120 gr tempe

100 gr margarin

70 gr coklat batang

4 butir telur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline