5 Tips Mengatasi Bad Mood
Oleh: Nur Faida
"Kenapa tugasku tidak selesai yah!" ujarmu dan helaan nafas panjang memandang leptop yang semakin melelahkan hatimu.
Tugas yang semestinya deadline malah tidak selesai dan tertunda karena kondisi bad mood.
Dikutip dari sehatq.com tentang bad mood, mood atau suasana hati adalah kondisi emosional seseorang yang bisa bertahan selama beberapa menit hinggu minggu. Mood akan memengaruhi respons seseorang terhadap stimulasi emosi yang diterimanya.
Setiap orang pernah marasakan bad mood. Ketika tiba-tiba malas mengerjakan sesuatu, suasana hati memburuk, kemarahan dan rasa jengkel menerpa dirimu. Jika ada yang dekat dengan dirimu, lemparan bom kemarahan akan mengenainya karena moodmu. Lantas, agar hari-harimu kembali ceria dan tersenyum indah. Beberapa tips mengatasi bad moodmu:
1. Kenali apa pemicunya
Tidak ada asap kalau tidak api. Tidak akan terjadi sesuatu tanpa pemicu. Perhatikan kembali apa yang menjadi penyebab hadirnya bad moodmu. Pemicu bad mood dapat menyerang siapa saja. Dikutip dari pernyataan dr. Reni Utari terkait penyebab bad mood ialah rasa bersalah pada seseorang, kemaksiatan yang tidak disengaja, penolakan terhadap perbuatan dan perkataan, rasa lapar, rasa lelah yang menyerang,banyak tugas yang menumpuk, hubungan dengan orang sekitar sedang buruk dan terjebak kesalahan sepele yang merusak moodmu seharian. Dari beberapa pemicu, Apa yang memicumu?
Renungilah dan kenali pemicumu. Saat kita tahu pemicu, kita bisa lebih menyikapi dan mengobati bad mood lebih mudah.
2.Mintalah pertolongan Allah dan memohon ampun
Ketika bad moodmu melanda, segeralah meminta pertolongan Allah agar Allah membaikkan hatimu. Ingatlah, Jangan curhat pada orang lain dulu. Tapi, jadikan Allah tempat curhat pertama untuk masalah sekecil atau sebesar apapun. Bukankah kita ciptaan Allah? Ibaratnya buku yang rusak akan mencari pencipta bukunya. Maka, kembalilah kepada Maha Pencipta agar mengobati bad moodmu.
"Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian..." (QS. Ghafir: 60)
"Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun." (HR. Al Baihaqi)