Lihat ke Halaman Asli

Nurfadilah

Mahasiswa

Content Creator Generation, Hobi yang Berubah Menjadi Profesi di Masa Depan?

Diperbarui: 3 Desember 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir ini, dunia digital telah membawa perubahan besar dalam menciptakan peluang pekerjaan baru yang tak terbatas di kalangan masyarakat. Salah satu fenomena menarik yaitu munculnya profesi sebagai " Content Creator", pekerjaan ini seiring berjalannya waktu sangat berkembang pesat terutama di kalangan generasi muda seperti mahasiswa. Bagi generasi muda  sudah tidak asing lagi dengan platform digital yang bernama TikTok. Banyak di antara kita sebagai pengguna yang mulai melihat peluang besar sebagai Content Creator, yang mana kegiatan tersebut awalnya hanya iseng-iseng lalu dianggap sebagai hobi yang akhirnya membuat kecanduan. Berdasarkan data terbaru, lebih dari 60% pengguna TikTok di Indonesia berasal dari kelompok usia kelahiran tahun 1997-2012, ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh platform digital TikTok di kalangan Generasi Z. Lalu apa sebenarnya yang mendorong banyaknya peminat, terutama generasi Z dan milenial, untuk menjadikan kegiatan ini sebagai profesi utama mereka?

  • Hobi yang Berubah Menjadi Pekerjaan

 Siapa sangka, aktivitas seperti membuat vlog, berbagi foto di Instagram, atau membuat konten edukatif di TikTok bisa menjadi sumber penghasilan?. Marshall McLuhan berpendapat bahwa, media adalah "pesan" dan memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Di era digital, TikTok tidak hanya sebagai platform hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan interaksi sosial. Dan sebagai Content creator tidak lagi hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menyampaikan informasi, membangun komunitas, dan bahkan memengaruhi opini publik. Hal ini menjadi bukti bahwa kreativitas kita sebagai generasi muda dapat dihargai dan menghasilkan, khususnya generasi Z.

  •  Kebebasan yang Ditawarkan Dunia Digital

 Salah satu alasan mengapa profesi ini menarik adalah fleksibilitasnya. Kita tidak terikat oleh jam kerja kantoran atau aturan formal. Sebagai mahasiswa, ini menjadi peluang emas karena kita bisa mengatur waktu antara kuliah dan menghasilkan konten. Selain itu, menjadi content creator memberi kebebasan untuk mengekspresikan diri sesuai dengan minat dan passion kita. Hanya dengan berbagi video pendek atau konten yang kita buat dapat menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna terbanyak di TikTok.  TikTok telah bertansformasi menjadi alat ekspresi diri, sarana pendidikan, dan platform untuk aktivitas sosial di kalangan Generasi Z.

  • Tantangan di Balik Ramainya Media Sosial

Namun, menjadi content creator tidak semudah yang terlihat. Di balik video dan foto yang sempurna, ada proses panjang yang melibatkan ide, riset, editing, dan menghadapi algoritma media sosial yang sering kali tidak terduga. Tekanan untuk selalu relevan dan kreatif juga bisa sangat berat, belum lagi kritik yang kita dapatkan dari komentar-komentar pengguna lainnya, serta harus bersaing dengan kreator lain yang jumlahnya terus meningkat. Era Digitalisasi tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga cara kita memahami dan membentuk budaya baru. Perkembangan Tiktok di kalangan Generasi Z menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk cara kita berinteraksi, berekspresi, dan memahami dunia di sekitar kita yang belum kita ketahui. TikTok juga bukan hanya sekedar platform digital, tetapi juga cerminan dari dinamika sosial dan budaya Generasi Z. 

  • Peluang di Masa Depan

Meski banyak tantangan, profesi ini memiliki prospek yang cerah. Banyak perusahaan mulai menyadari kekuatan media sosial dan mencari kreator yang bisa membantu mereka berkomunikasi dengan audiens. Ini berarti bahwa jika kita konsisten, mampu menjaga kualitas dan menggali kreativitas akan ada peluang besar untuk sukses di bidang ini. Karena selain adanya sumber penghasilan dari profesi tersebut, content creator juga dapat menumbuhkan citra dan personal branding yang baik sebagai modal karir untuk masa depan. Content creator juga dapat memperluas jaringan relasi dengan berbagai aktor, artis, pejabat, dan tokoh terkenal lainnya. 

Jadi, Profesi content creator bukan sekadar tren, melainkan bukti bahwa teknologi telah menciptakan paradigma baru dalam dunia kerja. Dengan komitmen dan strategi yang tepat, serta dengan potensi besar yang dimiliki seseorang, hobi sederhana ini dapat menjadi karier yang menjanjikan di zaman sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline