Gross Domestic Product merupakan total nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama satu tahun. GDP sendiri diproduksi dalam batas-batas wilayah, terlepas dari apakah produsennya adalah warga negara atau orang asing. Sederhananya, GDP setara dengan menjumlahkan seluruh makanan yang di masak di dapur Anda pada saat ada pesta di rumah Anda, terlepas dari apakah yang memasak orang rumah maupun orang luar. Semakin tinggi GDP, semakin banyak barang dan jasa yang diproduksi di negara tersebut. Hal ini berdampak pada pertumbuhan aset negara dan kesempatan kerja. Ketika GDP meningkat khususnya di negara kita, maka bisa dipastikan industri akan berkembang dengan baik. Industri-industri ini meliputi pertanian, manufaktur, dan jasa. GDP sendiri dihitung dengan menambahkan konsumsi pribadi, investor, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor. Keuntungan penggunaan GDP dalam mengukur perekonomian suatu negara adalah sebagai berikut: GDP mengukur perekonomian suatu negara dengan gambaran yang jelas, GDP dipakai guna membandingkan hasil perekonomian suatu negara dengan negara lain, dan GDP digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sedangkan, Gross National Product yaitu menghitung semua barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut, terlepas dari apakah penduduk tersebut berasal dari dalam negeri atau luar negeri. GNP menghitung segala sesuatu yang dihasilkan oleh warga negara, di mana pun mereka memproduksi barang atau jasa. Sederhananya, itu seperti makanan yang dimasak oleh anggota keluarga Anda, baik itu di rumah Anda atau di rumah orang lain. Ketika GNP meningkat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa warga negara dari negara tersebut telah berhasil memproduksi banyak barang dan jasa hingga luar negeri.
GNP dihitung untuk memaksimalkan pendapatan produksi warga negaranya di luar negeri dan meminimalkan pendapatan faktor produksi warga asing dalam negeri dari GDP. Bank Dunia menggunakan GNP per kapita untuk menunjukkan peringkat pembangunan suatu negara dan sebagai indikator Pembangunan negara tersebut. Terlihat GDP dan GNP digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pemerintah menggunakan informasi ini untuk menentukan kebijakan ekonomi. Misalnya, ketika GDP turun, pihak mereka akan mencari cara untuk mendorong pertumbuhan sektor industri. Data GDP dan GNP juga membantu investor mengidentifikasi peluang dan membuat keputusan untuk berinvestasi di negara kita seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara kita. Selain itu, GNP memberikan gambaran yang jelas tentang Kesehatan ekonomi warga negara, karena mencakup pendapatan yang diperoleh warga negara dari luar negeri. GNP secara akurat memperkirakan pendapatan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H