Lihat ke Halaman Asli

Penyebab dan Dampak Banjir di Pekanbaru. Antara Mitigasi dan Adaptasi

Diperbarui: 10 Juni 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Banjir tidak hanya menyebabkan kerugian material tetapi juga mengakibatkan aktivitas masyarakat sehari-hari menjadi terhambat. 

Sebagai kota yang terus berkembang, Pekanbaru mengalami peningkatan yang pesat dalam segala hal, seperti pembangunan infrastruktur dan pemukiman masyarakat yang berdampak terhadap perubahan lingkungan dan meningkatkan risiko banjir. Selain itu, sistem sungai Siak yang mengalir melalui Pekanbaru juga berperan penting dalam dinamika banjir dan diperparah oleh pola curah hujan tinggi terutama pada musim penghujan yang mengakibatkan meluapnya air sungai dan genangan di berbagai wilayah kota, serta perubahan penggunaan lahan seperti alih fungsi lahan hutan menjadi pemukiman atau perkebunan menyebabkan tanah sulit untuk menyerap air hujan sehingga kondisi banjir semakin parah. 

Respon masyarakat Pekanbaru terhadap banjir yang terjadi menunjukkan pentingnya mitigasi dalam menghadapi bencana yang kerap kali terjadi di sepanjang tahun, seperti membangun tanggul, memperbaiki sistem drainase dan melakukan normalisasi sungai untuk meminimalisir risiko banjir. Selain itu, pemerintah juga dapat lebih menekankan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Disisi lain, adaptasi dari masyarakat juga berperan penting ,Seperti banyak masyarakat Pekanbaru yang menyesuaikan rumahnya untuk mengurangi kerusakan akibat banjir dengan meninggikan bangunan rumah atau menggunakan bahan bangunan yang tahan banjir. Masyarakat juga harus mengetahui sistem peringatan dini lokal dan mempersiapkan evakuasi darurat. Langkah-langkah yang sederhana dapat membantu masyarakat Pekanbaru untuk lebih siap menghadapi bencana banjir dan meminimalisir kerugian yang ada.

     Mitigasi tidak akan berjalan baik apabila pihak pemerintah dan masyarakat tidak bekerja sama untuk mengatasi bencana ini. Maka dari itu kedua belah pihak harus berkolaborasi untuk mengintegrasikan upaya mitigasi dengan strategi adaptasi agar berjalan dengan  semestinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline