Bangun dan sadarlah
Ketika
Ketulusan seperti kabut, hadir kemudian menghilang
Terucap bertubi tak terjeda
Layaknya eforia
Gempita, sesaat dan terkikis
Kini terantuk dalam diam
Berusaha menepi, mengubur dalam
Terngiang kata magis, muncul ke permukaan
Masih menyesakkan dada
Menyisakan keraguan