Memang rezim Zionis Yahudi Azkenazine tidak bisa dipercaya ,karena kesepakatan gencatan senjata Doha dengan organisasi perjuangan kemerdekaan Palestina yang baru saja di tandatanganinya justru sudah dilanggarnya sendiri.Para penembak jitu rezim Zionis yahudi Azkenazine menembak mati Zakaria Hameed yahya Barbakh di Rafah tengah pada hari Senin 20 Januari 2025 ,dan seorang anak juga mengalami luka tembak saat berupaya untuk mengamabil jenazah tersebut,sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita palestina ,Wafa.
Menurut kantor berita Wafa pula,bahwa penembak jitu rezim Zionis yahudi Azkenazine menembak mati seorang anak dik kota Rafah,dan penembakan yang dilakukan IDF dengan quadcopter juga melukai beberapa anak lainnya.Sementara itu pasukan penjajah IDF menargetkan anak-anak dan warga Palestina lainnya saat mereka memeriksa kediamannya di Rafah.Sejauh ini sudah 137 warga sipil Palestina tewas sejak kesepakatan gencatan senjata Doha ditanda tangani oleh rezim Zionis Yahudi Azkenazine ,serta 10000 jenazah sudah diketemukan dibawah reruntuhan bangunan yang hancur di jalur gaza.
Sejak hari minggu tanggal 19 januari 2025 dimulainya gencatan senjata Doha ,para pejuang kemerkaan Palestina sudah mematuhi kesepakatan gencatan senjata tersebut dengan membebaskan tiga wanita yang ditahannya sejak 7 Oktober 2023 dan ketiga wanita tersebut sudah pulang kerumahnya bertemu dengan keluarga mereka masing-masing setelah terpisah dengan keluarga mereka selama 471 hari.Sedangkan rezim Zionis yahudi Azkenazine sudah membebaskan 90 warga palestina yang diculiknya di wilayah pendudukan tepi barat dan jalur Gaza,namun rezim Zionis Yahudi Azkenazine masih berupaya mengagalkan gencatan senjata dengan berbagai provokasi jahatnya yang sudah menewaskan beberapa warga palestina.Walaupun demikian sejak berlaku gencatan senjata Doha Minggu 19 januari 2025 sudah 600 truks bantuan makanan dan obata-obatan ,air dan bahan bakar sudah memasuki jalur gaza.
Terkait pelanggaran kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan rezim Zionis yahudi Azkenazine di hari kedua ,padahal phase pertama disepakati selama 42 hari dengan pertukaran tahanan dan penarikan sebagaian pasukan IDF dari korridor Philadelphia dan Netzarin.Selain itu Phase pertama itu disepakati juga agi warga Palestina dibolehkan kembali kekediamannya di Gaza utara,akan tetapi pasukan IDF menembaki mereka yang sedang memeriksa kediaman mereka di utara Gaza .Baru dua hari phase pertama kesepakatan gencatan senjata Doha tersebut sudah dilanggar oleh rezim Zionis yahudi Azkenazine ,apalagi phase-phase berikutnya tidak mustahil rezim Zionis yahudi Azkenazine akan melakukan hal serupa karena karakter mereka memang tidak bisa dipercayai sebab sering melakukan pelanggaran gencatan senjata seperti di Libanon.
Rezim Zionis Yahudi Azkenazine telah melakukan berbagai kejahatan perang(genosida)terhadap bangsa Palestina dengan menargetkan membombardir warga sipil sehingga menewaskan 57000 orang dan melukai 108.988 waarga lainnya.Sementara itu pasukan IDF juga membunuh 200 para jurnalis ,ratusan dokter dan para medis,233 staff UNRWA serta menembaki warga sipil Palestina yang sedang mengantri bantuan internasional.Dan jika kesepakatan gencatan senjata phase kedua dan ketiga sukses berjalan lancar maka seluruh pasukan rezim Zionis yahudi Azkenazine harus meninggalkan Gaza secara keseluruhan bersamaan berlanjutnya pertukaran tahanan yang dilanjutkan dengan phase ketiga dengan pembangunan kembali jalur gaza dana pertukaran jenazah antara rezim Zionis Yahudi Azkenazine dengan para pejuang kemerdekaan Palestina.
Namun jika menyaksikan karakter rezim Zionis yahudi Azkenazine yang gemar melakukan kejahatan perang (genosida)sehingga PM.Benyamin Netanyahu dan Yoav Galanz menjadi buronan ICC bersama ribuan pasukan IDF-nya itu,bahkan menyerang pasukan UNIFIL membekukan UNRWA ,mempersona non gratakan sekjen PBB Antonio Gueteres serta menuntutnya supaya mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PBB.Dalam konteks ini kesepakatan gencatan senjata Doha yang diprakarsai Qatar,AS dan Mesir tersebut sangat rapuh jika tidak pantau terus menerus dari komunitas internasional.
Kemungkinan besar pihak Palestina dan 150 negara anggota PBB yang sudah mengakui negara Palestina akan minta Sidang DK-PBB untuk mengirimkan pasukan penjaga perdaamaiannya ke wuiayah Paletina untuk menjamin kesepakatan gencatan senjata Doha itu dipatuhi oleh rezim Zionis Yahudi Azkenazine dan para pejuang kemerdekaan Palestina.Permintaan itu kemungkinan besaar juga akan terhambat oleh sikap Presiden Donald Trump ,karena baru dilantik saja sebagai presiden AS ke 47 itu sudah mencairkan bantuan militernya kepada rezim Zionis yahudi Azkenazine .Oleh sebab itu kedepan nasib kesepakatan gencatan senjata Doha itu sangat rapuh ,karena rezim Zionis yahudi Azkenazine tidak sepenuhnya menyetui kesepakatan gencatan senjata Doha sehingga menteri keamanan nasional Itamar ben Gvir dan menteri keuangan Bezalel Smotrich mengundurkan diri dari kabinet perang pimpinan PM.Benyamin Netanyahu karena menolak kesepakatan gencatan senjata Doha tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H