Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru Sejarah

Zionis Israel Lakukan Pembersihan Etnis Terhadap Bangsa Arab Palestina

Diperbarui: 21 Desember 2024   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rezim Zionis Israel terus melancarkan pembersihan etnis terhadap  bangsa Arab palestina di jalur Gaza,sebagaimana dilaporkan oleh Amnesty Intenasional dan Human Right Watch(HRW).Kini satu badan non pemerintah lainnya melaporkan hal serupa,bahwa sungguh rezim Zionis israel pimpinan PM.Benyamin Netanyahu terus menerus mengkampanyekan pembersihan etnis atau genosida secara sistematis tersrtuktur massiv di jalur Gaza dan  daerah pendudukan tepi barat palestina.Kepada The Guardian Sekretarias jenderal (Sekjen) Doctors Without Borders(MSF),Christopher Lockyer mengatakan bahwa kami menyaksikan dengan jelas tanda-tanda pembersihan etnis yang dilakaukan Zionis israel terhadap Palestina.

Dalam laporannya yang berjudul Gaza,Kehidupan dalam perangkap maut tersebut,Christopher Lockyer menulis bahwa pasukan Zionis israel (IDF)mengusir warga palestina keperangkap yang sudah disiapkan sebelumnya lalu dibombardir oleh Zionis israel.Laporan itu disusun berdasarkan hasil konsultasi dari  27000 warga Palestina dan 7500 operasi bedah yang dilakukan MSF selama  satu tahun.Rezim Zionis israel membombardir berbagai fasilitas layanan umum warga Palestina,ratusan sekolah,ratusan mesjid dan gereja,puluhan Rumah sakit dan kamp pengungsi dihancurkan oleh Zionis israel.

Sejauh ini sudah 90 persen bangunan pemukiman warga palestina hancur ,akses bantuan internasional ke jalur Gaza ditutup dan truk truk pembawa bantuan makanan dan obat-obatan juga tidak luput dari pemboman Zionis israel.Jaringan internet ,listerik,pasokan air bersih ditutup .Genosida yang dilancarkan Zionis israel selama 14 bulan ini telah menewaskan dan melukai ratusan ribu warga palestina yang 70 persen diantaranya terdiri dari wanita dan anak-anak .Secara lebih terperinci korban tewas dari warga palestina dijalur gaza saja sudah melampaui angka 46000 jiwa,107 987 lainnya menderita luka-luka,200 jurnalis dan 234 staff UNRWA juga tewas oleh serangan udara Ziionis israel.

Karena genosida yang dilakukan rezim Zionis israel begitu massivnya sehingga ICJ mengabulkan  gugatan Afrika sel;atan dan memutusdkan bahwa Zionis israel memang melakukan pembersihan etnis di jalur gaza .International Court Justice(ICJ) menyerukan supaya Zionis israel menghentikan genosidanya ,dengan melindungi warga sipil palestina.Kemudian ICJ memutuskan pula bahwa pendudukan Zionis israel terhadap wilayah tepi barat palestina itu ilegal dan telah merusak berbagai aspek sosial  bangsa Arab palestina.Mahkamah  hukum internasional itu juga memerintahkan Zionis israel selambat-lambatnya dalam waktu satu tahun harus menarik pasukannya dari wiayah pendudukan tepi barat Palestina.Semua  keputusan ICJ  itu tidak dihiraukan oleh Zionis israel ,bahkan  genosida yang dilancarkannya terhadap palestina semakin keji.                                                                                                                                                      

Oleh sebab itu kemudian ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM.Benyamin Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Galant yang bertanggung jawab terhadap pembersihan etnis di jalur Gaza tersebut,dan kini jika anggota International Criminal Court (ICC)tersebut konsisten dengan janjinya maka cepat atau lambat Benyamin Netanyahu dan Yoav Galant akan tertangkap .Dari sekian banyak negara anggota ICC hanya beberapa negara saja yang masih menolak bekerjasama dengan ICC,namun lebih banyak anggota ICC termasuk EU akan mematuhi keputusan ICC tersebut.Terkait hal itu AS masih saja menolak keputusan ICC dan terus membela Zionis israel dengan terus mendanai dan memasok persenjataanya kepada Tel Aviv.Amerika Serikat(AS) memang sudah menjadi budak  rezim Zionis israel seperti dikatakan oleh Mike Casey kepada CNN,dan akhirnya ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil penasehat politik Departemen Luar Negeri AS.

Sebagai wakil penasehat politik luar negeri Kemenlu AS,Mike Casey sudah berupaya keras sesuai tugasnya agar pemerintah Joe Biden tidak terus menerus tunduk kepada kemauan Zionis israel,akan tetapi lobbi AIPAC(American-Israel Public Affairs Commeetee)jauh lebih lebih kuat sehingga Presiden Joe Biden semakin dalam terlibat dalam aksi genosida tersebut.Ratusan kampus terkemuka AS bergerak dengan berbagai aksi anti perangnya,serta para mahasiswa diseantero AS menyerukan pengakuan terhadap negara palestina dengan menekan  lebih serius Zionis israel untuk menghentikan genosidanya di jalur Gaza.Kendatikan mendapat kecaman dari berbagai kalangan poitisi AS sendiri ,presiden Joe Biden dengan berbagai alasan buatannya sendiri mengabaikan semua seruan warga AS dan komunitas internasional.Komunitas muslim AS akhirnya meninggalkannya,yang menyebabkan partai demokrat  yang sejak lama didukung oleh komunita muslim AS menderita kekalahan dalam pilpres AS 5 November 2024.Sekarang apakah presiden terpilih Donald trump akan merealisaikan janjinya terhadap komnitas muslim AS yang menyerukan penghentian genosida di jalur gaza ? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline