Kawasan regional Timur Tengah masih terancam terjadinya peperangan habis-habaisan antara Zionis israel dengan Republik Islam Iran,sehingga apa yang dikhawatirkan komunitas internasional akan terjadinya perang habis-habisan di kawasan regional Timur Tengah belum juga berakhir .Potensinya masih mengkhawatirkan meskipun berbagai pihak mengyerukan agar Republik Islam Iran tidak membalas serangan Zionis Israel Sabtu 26 Oktober 2024 itu.Juru bicara(jubir)Gedung Putih,Karine Jean Pierre mengharapkan agar Republik Islam Iran tidak membalas serangan yang dilakukan Zionis israel terhadap negara para Mullah itu Sabtu 26 Oktober 20224. Juru bicara(jubir)Kementerian Luar Negeri(Kemenlu)AS,Matthew Miller juga mengharapkan hal serupa supaya Republik Islam Iran tidak merespon seangan negara"piaraan"AS yang melibatkan 100 jet tempur tersebut dengan dalih supaya eskalasi tidak semakin tinggi dikawasan regional Timur Tengah,ujarnya kepada New York Time Rabu 30 Oktober 2024.
Namun demikian harapan -harapan tersebut diperkirakan akan sia-sia ,karena pada hari Ahad 27 Oktober 2024 pemimpin spitual Republik Islam Iran Ayatullah Ali Khameinei mengeluarkan pernyataan yang menilai serangan Zionis israel terhadap lokasi-lokasi militer negaranya tidak boleh dianggap remeh,karenanya perlu menggagalkan kesalahan perhitungan sekecil apapun ,ujarnya dalam pertemuan dengan para petinggi IRGC dan Parlemen Republik IslamIran di Teheran.Pertemuan itu sebagaimana dikutip Al Mayadeen Komandan IRGC,Jenderal Hossein Salami mengatakan bahwa Repulik Islam Iran akan merespon tegas dan menyakitkan ,dan dalam konferensi Martir di Provinsi Fars hari Jum'at 1 November 2024 Hossein Salami kembali menegaskan bahwa Zionis israel sekali lagi membuktikan tidak memahami rakyat Republik islam Iran dan perhitungan Zionis israel sepenuhnya salah,tegasnya dalam pertemuan tersebut.
Komandan IRGC ,Jenderal Hossein Salami juga mengingatkan Zionis israel tentang kegagalan sistem pertahanan udaranya selama operasi"True Promise ii" Republik Islam Iran Selasa malam 1 Oktober 2024.Zionis israel kemudian melancarkan serangan balasannya dengan mengandalkan ratusan rudal dari 100 jet tempur termasuk jet tempur siluman F-35 Sabtu 26 Oktober 2024 yang menghantam tembok kokoh pertahanan udara Republik islam Iran seingga tidak satupun jet tempur Zionis israel berhasil memasuki wilayah udara negara para mullah tersebut.menurut berbagai pengamat militer,bahwa serangan Zionis israel gagal menimbulkan kerusakan signifikan terhadap situs-situs militer Republik Islam Iran.Sekali lagi membuktikan bahwa Republik Islam Iran meskipun beberapa dekade dijatuhi berbagai sanksi oleh AS dan sekutunya namun kekuatan militer Zionis israel yang kononnya terkuat di Timur tengah tidak mampu menerobos pertahanan udara Teheran.Memang Republik islam Iran mengalami kerusakan kecil dan tidak mempengaruhi kekuatan militernya,selain empat prajurit IRGC gugur yang dianggap pahlawan oleh negara syiah terbesar tersebut.
Kendatipun demikian Republik Islam Iran tidak akan menganggap remeh serangan Zionis israel tersebut,karenanya Republik Islam Iran akan merespon dengan keras dan menyakitkan .Republik islam Iran akan memberikan serangan yang melampaui ekspektasi Zionis israel,tegas Hossein Salami.Sementara Kepala kantor IRGC,Mohammad Mohammadi Galpoyegani mengatakan bahwa Zionis israel akan menerima tanggapan keras dari Republik Islam Iran atas agresi Zionis israel Sabtu dini hari 26 Oktober 2024 yang akan membuatnya menyesaalinya,tegasnya ayang dilansir Al Mayadeen Kamis 31 Oktober 2024.
Terkait dengan serangan balasan Republik Islam Iran terhadap Zionis israel itu berbagai sumber yang dikutip oleh CNN menyebutkan bahwa akan dilakukan setelah pilpres AS 5 November 2024,supaya tidak menguntungkan kandidat capres Partai Republik Donald Trump yang sikap politiknya Islamophobia itu.Selain itu ada juga yang mensinyalir bahwa Republik Islam Iran akan menyerang Zionis israel sebelum pilpres AS 5 November 2024 dengan alasan baik capres Demokrat Kamala Harris maupun Donald Trump capres dari Republik sama saja merupakan pendukung abadi Zionis israel.Kalau Demokrat yang berkuasa sekarang di AS yang membiarkan genosida terus berlangsung terhadap palestina,Libanon sementara Donald Trump pula yang Islamophobhia serta saat berkuasa dialah yang memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yeruzalem yang sangat menyakitkan hati Palestina dan dunia muslim.
Kesimpang siuran waktu serangan Republik islam Iran itu sengaja dibuat untuk membingungkan Zionis israel,namun hal itu bisa dipastikan serangan Teheran terhadap Tel Aviv dilakukan pada waktu moment yang tepat.Dalam konteks ini Presiden Republik Islam Iran,Masoud Przeskhian dalam kunjungannya kebeberapa negara teluk mengatakan bahwa negaranya tidak akan berperang dengan siapapun termasuk dengan Zionis israel,karena republik Islam Iran tidak menghendaki eskalasi regional Timur tengah meninggkat semakin tinggi,ujarnya.Namun demikian Presiden Masoud pezeskhian melanjutkan pernyataan bahwa Republik islam Iran akan merespon dengan sangat kuat dan menyakitkan terhadap setiap agresi Zionis israel terhadap negaranya,tegasnya kepada kantor berita Fars.Bahkan ia mengingatkan negara-negara yang memfasilitasi Zionis israel dalam serangannya ke Republik Islam Iran akan direspon keras pula,akan tetapi Masoud Prezeskhian sangat gembira terhadap janji negara-negara tetangganya di teluk Parsia yang tidak mengizinkan wiayahnya digunakan oleh Tel Aviv dalam menyeranag Teheran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H