Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru Sejarah

Ayatullah Khameinei: Hukuman Setimpal bagi Zionis Israel, Darah Dibalas Darah

Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemimpin spritual Republik Islam Iran,Ayatullah Khameinei dalam pertemuan dengan berbagai proksinya di Teheran menyerukan hukuman bagi Zionis Israel darah dibalas darah,dan memerintahkan IRGC segera menyiapkan dirinya untuk melakukan serangan pembelasan yang tidak terlupakan bagi rezim Zionis Israel .Perintah pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatullah Khameinei tersebut bukanlah gertakan kosong belaka,tetapi pada waktu yang tepat tentu saja perintah itu akan direalisasikan yang berdampak besar terhadap kawasan Timur Tengah.

Terkait masalah itu eskalsi terus meningkat ,bahkan  secara regional kawasan Timur Tengah semakin kritis menjelang serangan balasan yang dilakukan beberapa hari kedepan oleh Teheran terhadap Tel Aviv.Kesyahidan pemimpin tertinggi biro politik organisasi Hamas,Ismael Haniyyah dan komandan Hizbullah  Fuad Syukr paling tidak untuk sekarang ini sudah terutup pintu negoisasi perdamaian antara Zionis Israel dengan pejuang kemerdekaan Palestina.

Sebagai siasat Zionis Israel untuk mengulur waktu sambil mempersiapkan dirinya untuk menghadapi serangan pembalasan Teheran dan berbagai proksinya itu ,PM.Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa Zionis Israel telah mengirimkan delegasinya ke Cairo untuk melanjutkan negoisasi perdamaiannya dengan para pejuang kemerdekaan Palestina.Pernyataan tersebut tidak lebih dari pepesan kosong belaka ,karena proposal perjanjian gencatan senjata tiga phase yang diajukan oleh Qatar,Mesir,Aljazair dan AS selalu ditolak oleh rezim Zionis israel .Bahkan Tel Aviv selalu melawan keputusan Mahkamah Internasional ,meskipun proposal gencatan senjata tiga  tahap dan keputusan ICJ-ICC itu mendapat dukungan komunitas internasional.

Ketika Zionis Israel semakin terjepit terkepung dari berbagai arah mata angin oleh ancaman Republik Islam Iran bersama beberapa proksinya mendadak PM.Benyamin Netanyahu mengirimkan delegasinya ke Cairo untuk melanjutkan negoisasinya dengan Palestina padahal sebelumnya selalu ditolak mentah-mentah oleh Tel Aviv.Terkait persoalan itu tampak jelas ,bahwa waalaupun rezim Zionis Israel selalu mendapat dukungan AS dan sekutunya ketar ketir juga tehadap ancaman pembalasan dari Republik Islam Iran.Apalagi perintah serangan pembalasan terhadap Tel Aviv secara langsung disampaikan oleh pemimpin tertinggi Republik Islam Iran ,Ayatullah Khameinei didepan sidang pertemuan dengan proksi-proksinya di Teheran.

Kendati demikian berbagai kalangan masih terus mencari solusi damai dalam proses pengentasan konflik antara Zionisisrael dan palestina,tentu saja solusi dua negara dimana pembentukan negara Palestina yang meliputi wilayah garis perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yeruzalem sebagai ibukotanya.Tetapi solusi tersebut selalu terganjal oleh penolakan Zionis israel yang tidak menghendaki adanya negara Palestina,dan bagi Zionis israel seluruh wilayah yang didudukinya akan tetap menjadi miliknya yang segera dijadikan pemukiman baru bagi warga  Zionis israel.Penolakan Zionis israel itulah yang senanitasa menjadi hambatan bagi perdamaian dikawasan tersebut.Zionis Israel tetap menolak semua keputusan Mahkamah hukum internasional dan terus menerus melakukan berbagai kejahatan terhadap hukum humaniter Internasional.OLeh karenanya,Zionis israel perlu ditundukkan dengan serangkaian intervensi ujar Joseph Borrell.

Masih bernyalikah komunitas internasional untuk melakukan suatu intervensi supaya rezim Zionis Israel tunduk kepada  keputusan mahkamah hukum internasional,serta semua para penjahat perang Tel Aviv tersebut diseret kepengadilan criminal internasional ICC. Atau negara-negara sekutu dan komunitas internasional terus membiarkan rezim Zionis Israel bebas melakukan kejahatan perang genosidanya di jalur Gaza dan tebing barat Palestina,dan jika pembiaran itu terus terjadi seperti saat ini kedepan peradaban yang bagaimana diwariskan kepada anak cucu keturunan kita.?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline