Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru Sejarah

Survey Media Top AS: Joe Biden-Donald Trump Harus Mundur Sebagai Kandidat Pilpres

Diperbarui: 12 Juli 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa bulan terakhir berbagai media terkemuka di negara adidaya AS sedang menyoroti kedua kandidat pilpres yang bersaing dalam pemilu AS 5 November 2024.Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Washington Post,ABC News dan Ipsos menyebutkan bahwa 67 persen warga AS yang terdaftar berhak memilih menghendaki Donald Trump mundur dari kandidat pilpres AS,serta 58 persen warga dewasa AS yang terdaftar berhak memilih itu menghendaki baik Joe Biden maupun Donald Trump segera mundur dari pencaalonan pilpres AS karena dianggap sudah terlalu tua untuk menjadi presiden negara adi daya tersebut.Presiden Joe Biden kini berusia 81 tanun sementara mantan presiden Donald Trump sudah berusia 78 tahun.

Selain itu Presiden AS Joe Biden sudah berulangkali melakukan kesalahan fatal ,karena faktor usianya itu sejumlah anggota dari Partai Demokrat minta Joe Biden segera mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai kandidat pilpres AS.Jajak pendapat yang dilansir Republik 30 Juni 2024 lalu menyebutkaan,bahwa 45 persen anggota partai Demokrat menghendaki Joe Biden mundur.Sementara jajak pendapat lainnya yang dilakukan oleh jaringan TV terkemuka AS ,CBS  bahwa 72 persen pemilih menyatakan Presiden Joe Biden berada dalam keadaan tidak sehat mental,karenanya tidak layak memimpin negara adidaya seperti AS .

Terkait hal itu,Chip Roy anggota partai Republik dari Texas meminta Wakil Presiden Kamala Harris segera membentuk kabinet guna meminta Amandemen ke 25 Konstitusi AS untuk menjalankan kekuasaan .Chip Roy mengatakan pula bahwa Presiden Joe Biden sudah berulangkali memperlihatkan ketidak mampuannya dalam menjalankan pemerintahan.Kesalan fatal kembali dilakukan Presiden Joe Biden saat konferensi pers KTT Nato di Washington DC (Kamis,11 Juli 2024).Dalam konferensi pers tersebut Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Ukraine Volodymyr Zelensky sebagai Presiden Rusia Vladymir Putin.

Kesalahan fatal serupa dilakukan Joe Biden sebelumnya dengan mencampur adukkan nama-nama pemimpin negara sekutu lainnya.Pada bulan Februari lalu,Presiden AS Joe Biden mencampur adukkan nama Presiden Perancis Emanuel Macron dengan Francois Mitterand,juga presiden AS Joe Biden yang berusia 81 tahun itu mencampur adukkan nama Kanselir Gemany Helmut Kohl dengan Anggela Merkel.Terkait hal itu sehingga warga AS menghendaki supaya kedua kandidat pilpres  Joe BIden dan Donald Trump mundur dari pencalonannya tersebut,dan memberikan peluang kepada elite politik yang lebih sehat mentalnya dan layak menjadi presiden negara terkuat dibawah kolong langit ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline