Bulan Ramadhan sebagai bulan suci yang sangat dinantikan oleh umat muslim muslimat diseluruh dunia ,karena bulan Ramadhan juga disebut bulannya Nuzulul Al Qur'an karena dibulan Ramadhan diturunkannya Al Qur'an .Selain itu di bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan(sekitar 87 tahun)yang disebut "Lailatul Qadar"(malam Qadar).Terkaiat itulah sehingga umat Islam diseantero dunia yang kini diperkirakan lebih 1,5 milyar jiwa berlomba-lomba kepada kebaikan dengan meningkatkan amal saleh baik secara kwantitas maupun kwalitasnya di bulan Ramadhan ini.
Dalam konteks ini bagi umat muslim -muslimat di berbagai negara yang relatif kondusif aman damai tentu saja mereka lebih leluasa dalam melaksanakan ibadah shaum(puasa)disiang hari dan berbagai amal saleh lainnya dimalam bulan Ramadhan tahun 1445 h ini.Berbagai amalan tersebuttentu saja jika dilakukan sesuai dengan aturan ketetapan Allah dan rasul-Nya insya Allah akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda.Barangsiapa melaksanakan shaum(puasa)semata-mata karena iman taqwa kepada Allah diampuni dosa-dosa yang telah lalu.Namun bagi seseorang yang melaksanakan ibadah shaum tersebut dianjurkan untuk menjauhi bertutur kata kotor ,serta menjaga panca indranya tetap terpelihara dari hal-hal yang dimurkai Allah .
Namun demikian bagi umat muslim di Palestina menghadapi berbagai tantangan amat sangat berat dalam melaksanakan ibadah shaumnya,karena Zionis Israel memblokir berbagai bantuan internasional bersamaan terus menerus membombardir wilayah Palestina di jalur Gaza dan tepi barat juga Libanon.Bahkan makanan sangat langka ,kebanyakan muslim-muslimat Palestina di jalur Gaza tepi barat mengalami kelaparan .Zionis Israel sengaja memblokir bantuan internasional ke jalur Gaza sebagai strategi perang Zionis untuk membinasakan kekuatan HAMAS(Harakat Al Muqawwama Al Islamiyyah).Bangsa Palestina tetap kokoh bahkan kedatangan Ramadhan semakin memperkokoh kwalitas iman taqwanya dalam melawan Zionis Israel.
Sejauh ini lebih 30000 korban warga sipil Palestina yang gugur sebagai syuhada ,yang sebagian besar justru terdiri dari wanita dana anak-anak ,ratusan staff PBB,ratusan dokter dan para medis ,puluhan Rumah Sakit ,sekolah-sekolah dan rumah ibadah serta berbagai fasilitas layanan umum lainnya hancur oleh bombardemen Zionis israel dukungan Gedung Putih.Bagi umat Islam di jalur Gaza,Tepi barat dan Libanon semoga semakin istiqamah dalam beribidah kepada Allah kendatipun dalam menjalani ibadah shaum terus melawan Zionis israel untuk mengusir penjajah guna merebut kemerdekaan tanah airnya Palestina.
Bagi dunia muslim paling tidak selalu berdoa disetiap sholatnya (bisa saja Qunud Nazilah)untuk muslim-muslimat Palestina dan Libanon supaya mereka diberi kekuatan ,kesabaran sehingga tetap istiqamah dalam beribadah kepada Allah juga berjihad fisabilillah melawan Zionis Israel.Perjuangan bangsa Palestina itu tidak sia-sia,bahkan sudah banyak memberikan inspirasi bagi masyarakat internasional .Walaupun begitu dahsyatnya genosida yang dikobarkan oleh Zionis Israel,namun lebih dahsyat lagi betapa kokohnya iman taqwa mereka kepada Allah.Apa yang masyarakat internasional saksikan sekarang diberbagai media sosial ,bahwa muslim-muslimat yang konsisten taat patuh menyerahkan dirinya kepada Allah tidak akan pernah goyah iman taqwanya kendatikan nyawa taruhannya sebagaimana yang kita saksikan di Palestina dewasa ini.Terkait masalah tersebut,kebanyakan para ilmuwan sangat penasaran terhadap keteguhan muslimin -muslimat Palestina.Para ilmuwan kini sedang menyelidiki faktor faktor apa saja yang menyebabkan bangsa palestina begitu teguh kokoh dan tangguh dalam mempertahankan iman taqwa seagai pilar utama dalam perjuangan bagi kemerdekaan negara Palestina merdeka dan berdaualat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H