Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru Sejarah

Piramid Bergetar Sungai Nil Bergelora, Militer Mesir Makin Memihak?

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1373298133268002557

Gambar:Tempo.Co Menurut  laporan dari Cairo,ibukota Mesir Senin 8 Juli 2013 aksi kebiadaban  aparat militer Mesir yang menembaki  para demontran pro Muhammad Mursi di depan  sebuah barak militer tempat mana diyakini sebagai  rumah tahanan bagi Muhammd MursiPresiden terpilih dalam Pemilu yang demokratids itu ditahan oleh Junta militer. Daalam insiden tersebut sedikitnya sejauh ini 42 orang tewas diberondong  senapan  automatis buatan AS  ,yang segera pula mengundang  kutukan masyarakat internasional. Menurut  saksi mata menyatakan,bahwa  para perajurit yang berkenderaan lapis baja menembaki mereka yang berkerumus  didepan barak miiter itu,karena  para  anggota Ikhawanul Muslimin tersebut menutut  Presiden terguling Muhammad Mursi di bebaskan dan dipkembalikan ketampuk kekuasaannya.Para  demontrans menuding junta militer telah mencuri revolusi  rakyat mesir dengan  tank-tank ,namun tidak disangka  tuntutan tersebut dibalas dengan  tembakan yang menewaskan 42  orang dan ratusan lainnya mengalami luka tembak yang serius.

1373299588174430297

Gambar:AP Kebiadaban  angkatan bersenjata Mesir yang demikian sadis  itu tentu tidak bisa di tolerir,dan bisa dianggap  sebagai pelanggaran berat terhadap kemanusiaan.Karenanya  para komandan dan serdadu yang ganas itu bisa di szeret ke mahkamah militer ,yanag juga kemudian di iyakan juga oleh  kelompok politisi yang berada di balik kudeta militer tersebut.Presiden "orbitan" junta militer Adly Mansour, Muhammad El Baraday dan juga Abdul Mequeb Jakasa Agung pro  oposisi itu juga ikut-ikutan menyetujuinya,serta menganjurkan  pembentukan  Tim independen untuk mengusut insiden tersebut,sebagaimana dirilis  AP Senin 8 Juli 2013. Padahal sebelumnya pejabat presiden Adly Mansour ,pimpinan  Junta Militer Jenderal Abdel Fattah Al Sisi ,Muhammad El Baraday,Abdul Mequeb dan para pemimpin Tamzood organisasi yang mengkordinir kelompok oposisi anti Mursi berkumpul di istana ,untuk membicarakan dampak yang akan  timbul setelah kudeta militer  terhadap Muhamamad Mursi dilakukan.Dalam  pertemuan itu jelas juga diagendakan  strategi-strategi untuk melawan  para pengikut Muhammad Mursi yang  mayoritas itu.Kemudian mereka mengajak Partai An Nour,sayap politik Salafis tetapi kemudian menarik diri dari  pertemuan tersebut. Seiring dengan pertemuan itu,Presiden terguling Muhammad Mursi dan pemimpin Partai Kebebasan dan keadilan  pemenang dalam Pemilu tahun 2011 yang mengusung Muhammad Mursi ditahan di barak militer yang Senin 8 juli 2013  terjadi aksi penembakan itu.Dari sekanrio itu saja  sudah  kelihatan tranparan bahwa  junta militer memang  memihak  kelompok  oposisi yang liberalis sekuler itu.Krisis ini kelihatannya akan berkepanjangan,dan diseluruh  lokasi strategis  masih dijaga ketat oleh aparat militer  Mesir yang bersenjata berat dan tank-kenderaan lapis baja lainnya terutama di lapangan Tahrir,alun-alun kota Cairo itu.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline