Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru Sejarah

Sekjen PBB,Ban Ki Moon Desak Kerjasama Antar Umat Beragama .

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu pertemuan di ibukota Austria ,Wina Sekjen PBB Ban Kie Moon didepan  pemuka-pemuka agama dunia mendesak supaya terjadi saling pengertian dan pemahaman antara semua umat beragama di seluruh dunia.Pertemuan di kota Wina,Senin 26  November 2012  sebagai  awal  peluncuran  suatu badan kerjasama antara umat beragama yang di sponsori Saudi Arabia itu ,sehingga lembaga itu kemudian dinamakan sesuai dengan nama Raja Arab Saudi itu,Abdullah.

Sekjen PBB,Ban Kie Moon asal Korea Selatan  juga menuding berbagai krisis yang terjadi di Suriah,Gaza ,dan Mali memperlihatkan bertapa pentingnya kelompok-kelompok yang berbeda-beda itu untuk bekerjasama saling pengertian dibanding  kebencian, ujar Ban Kie Moon di depan  para  pemuka berbagai agama  dunia  tersebut. Tetapi dalam peluncuran lembaga itu, Sekjen PBB Ban Kie Moon tidak menyinggung  konflik antara umat beragama di Nigeria,Boko Haram  ataupun Konflik Muslim Rohingnya di Rohkine(Burma).

Dalam pidatonya , Sekjen PBB juga menyatakan bahwa  salah satu  faktor sebab terjadinya konflik  Suriah karena dimensi-dimensi sekterian yang meresahkan sehingga  sulit  diselesaikan. Begitu  juga  konflik terus berlanjut antara Zionis Israel dan Palestina di jalur Gaza,tanpa mengecam Zionis Israel sebagai negara yang telah melakukan berbagai kejahatan kemanusian dan terus  menjajah Palestina .

Dalam  konteks  konflik  Suriah Sekjen PBB , Ban Kie Moon tindak  menyinggung  dampak dukungan  AS dan sekutunya terhadap kelompok oposisi,sebagaimana halnya dukungan Rusia,Tiongkok ,Iran terhadap rejim Damascus.Konflik Suriah terjadi antara  warga Suriah yang mayoritas Suni dan pemerintah Bashar Al Asad rejim minoritas Alawiyyin  dukungan  minoritas  Kristen  Syria.  Sekarang   berbagai  negara  Barat  justeru mempersenjatai kelompok  oposisi  dalam  melawan  rejim Damascus dukungan Russia, Tiongkok  dan juga Republik Islam Iran.

Dalam kontek ini PBB perlu mengambil langkah-langkah politik untuk mendukung lembaga kerjasama antara umat beragama tersebut, sehingga berbagai konflik  yang  terjadi antara  umat  beragama  yang  sebagiannya justeru sebagai ekses-ekses politik juga itu bisa diselesaikan secara bertahap.Banyak komflik yang terjadi  antara umat beragama  justeru   mulanya di picu oleh ekses-ekses politik, karena agama di jadikan sebagai "kenderaan politik"untuk merangkul simpatisan dari mayoritas para pemeluk  agama di kawasan tersebut Ataupun sebaliknya, para elite  politik membawa-bawa agama  untuk meraih suara  dari  mayoritas  rakyat yang memeluk agama tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline