Meskipun hasilnya belum di ketahui,karena pemilu AS baru di langsungkan hari Selasa 6 November 2012(Rabu 7 November 2012 )namun banyak pengamat memperkirakan bahwa Barack H.Obama akan berhasil melanjutkan jabatan kepresidenan periode keduanya.Selain itu berbagai jajak pendapat juga menjagokan Barack Obama,meskipun kemenangan tipis .
Dalam Pemilu AS kali ini sangat menarik, karena selain terjadi persaingan antara Barack H.Obama dari Partai Demokrat dan Mitt. Romney dari Paartai Republik terjadi juga persaingan antara komunitas Muslim dan komunitasYahudi terkait kebijakan luar negeri kedua capres di Timur Tengah dan dunia Muslim secara keseluruhannya.Komunitas Muslim AS kebanyakannya pro Barack Obama, sementara komunitas Yahudi lebih pro Mitt.Romney.
Masalah ekonomi memang bisa saja menganjal Barack H.Obama,namun warga AS tentu saja memahaminya bahwa hal itu merupakan warisan George Bush dari Partai Republik,partai yang mengusung Mitt.Romney sekarang ini. Selanjutnya Mitt. Romney tidak mengakui bangsa Palestina, serta mencela Tiongkok sebagai manipulator mata uang .Padahal AS sendiri sekarang merupakan sebagai negara penghutang terbesar dari negeri tirai bambu tersebut.
Mitt.Romney sebagai salah seorang Partai Republik yang juga pemeluk Mormon mirip kelompok ekstrimis sayap kanan AS sikapnya keras terhadap dunia Muslim , dan Mitt. Romney juga pendukung utama bagi pemukiman Yahudi di daerah pendudukan di wilayah Palestina, termasuk di Yerusalem Timur. Karenanya diperkirakan sebagaian besar komunitas Yahudi AS akan mendukung Mitt.Romney,serta komunitas Muslim AS akan memilih Barack Obama.
Begitu juga strategi Barack Obama banyak mendapat dukungan dari warga AS turunan latin dan waarga AS turunan Afrika, seperti soal-soal assuransi kesehatan,pajak tinggi bagi konglomerat itu sangat menarik bagi mereka.Barack Obama juga mendapat dukungan dari warga AS turunan Asia Timur, karena kebijakan suatu strategi politikya yang lebih bijaksana dari pada Mitt.Romney.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H