PM.Zionis Israel,Benyamin Netanyahu sebenarnya sejak dua tahun lalu memerintahkan pasukannya untuk menghancurkan berbagai situs-situs nuklir Republik Islam Iran.Akan tetapi hal itu tidak direalisasikan oleh Benyamin Netanyahu,karena mendapat tantangan keras dari Kepala Intelijen Israel Mossad, Meir Dagan waktu itu,sebagaiamana disiarkan oleh Tel;evisi Israel 4 November 2012.
Selain itu opsi PM Israel, Benyamin Netanyahu dan Menhan Israel ,Ehud Barack untuk menyerbu Republik Islam Syiah Iran ,juga ditentang keras oleh Kasad Israel Jenderal Gabi Askhenazi dan tokoh oposisi Shaul Mofaz.Dalam rapat yang di gelar untuk mematangkan serangan militer terhadap Teheran,PM Zionis Israel Benyamin Netanyahu Kepala Mossad,Meir Dagan dan Kasad Jenderal Gabi Ashkenazi saat itu mengatakan bahwa ,Israel tidak disiapkan untuk melawan Teheran.Karena sekiranya Zionis Israel melancarkan serangan militernya ke Teheran,merupakan suatu tindakan sangat bodoh ujar Meir Daagan waktu itu.
Karena merasa kehilangan muka,maka Menhan Israel Ehud Barack coba bewrekelit dengan mengatakan bahwa perintah serangan itu merupakan level peringatan untuk tidak benar-benar perang,ujarnya kepada koran Haaretz ,sebagaia bocoran yanaga dirilis Chanel 2 TV Israel,Senin Malam 5 November 2012.
Karenanya Zionis Israel memang tidak akan berani berperang melawan Republik Islam Syiah Iran,karena memang pasukan Israel tidak disiapkan untuk itu,ujar Meir Dagan karena ia dengan kata-katanya yang keras kepada atasannya,bahwa jika menyerang teherana hanya merupakan tindakan totol.Sudaaha berbagai perkiraan para pengamat militer,bahwa Zionis Israel tanpa dukungan ASA tak akan beranai mengusik Teheran.
Dalam kontesk berbagai negara-negara sekutu Zionis Israel sudah mewanti-wanti, supaya tidak melakukan serangannya ke situs-situs nuklir Republik Islam Syiah Iran.AS masih mengupayakan dialog dalam proses pengentasan masalah tersebut.
