Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Filipina-Malaysia Memanas,Ribuan Pasukan Sulu Menuju Sabah !

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1362497022104717027

Gaamabar:Tempo.Co Bentrokan antara pasukan  dari Kesultanan Sulu pimpinan adik Sultan Sulu Jamalul Kiram,Datu Raju Abgimuddin Kiram dengan  aparat keamanan Malaysia di Sabah semakin serius,karena kedua pihak  sejauh ini belum ada yang mau kompromi.Sebagaiama diketahui  pasukan Kesultanan Sulu mendarat di Lahad datu Sabah pada tanggal 11 Februari lalu .Bentrkan  bersenjata tersebut telawa menewaskan  sekitar 30 orang  temasuk 7 diantaranya aparat keamanan Malaysia dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Namun   masalah itu kelihatannya  semakin serius sekiranya  benar  laporan dari Manila,Selasa 5 Februari 2013 bahwa menurut MNLF(Moro National Liberation Front)sekarang  10 ribu pasukan Kesultanan Sulu sedang menuju Sabah.Hal ini sangat serius kan menyebabkan peperangan terbuka  meluas antara kedua negara anggota ASEAN tersebut,dan jika ini terjadi Inggris perlu bertanggung jawab.Karenan Inggrislah yang telah dengan sengaja meninggalkan "Bom Waktu"di Sabah,Inggris menyewa  Sabah dari Sultan Sulu tetapi kemudian menyerahkannnya kepada Malaysia tahun 1963. Kedatangan   pasukan dari Filipinan selatan itu untuk membantu saudaranya yang sedang mendapat gempuran dari  pihak keamanan Malaysia.Padahal  pengikut Sultan Sulu ke Sabah untuk memulihkan kekuasaannya yang diberikan oleh Inggris kepada Malaysia,dan dalam sejarah memang wilayah itu miliknya Kesultanan Sulu dan inggrispun  mengakuinya sehingga  membayar sewa juga kepada Sultan Sulu. MNLF  sanagat marah kepada sikap Malaysia yang membabi buta menyerang mereka,demikian tandas Ketua Komite MNLF  Habib Hasyim Al Mujahab.Ia  kemudian melanjutkan pula,bahwa ia tidak bisa membendung kemauan ribuan orang Tausug (Suluk)yang berlayar ke Sabah untuk membantu saudara mereka ayang teraniaya oleh Malaysia,tuturnya pula kepada pers di Manila Selasa 5 Februari 2013. Meskipun aparat keamanan Malaysia dan Filipina sudah berupaya memblokir  perairannya supaya  ribuan perajurit dan rakyat kesultanan Sulu dari pulau-pulau Basilan,Tawi-Tawi,Palawan,Sulu dan Zamboaga tidak bisa  mendarat  ke Sabah,tetapi menurut Habib Hasyim Al Mujahab sejak tadi malam ribuan mereka sudah bernaagkat ke Sabah. Meskipun blokadse  laut dilakuakan oleh AL Filipina dan Malaysia,tetapi  mereka sudah sangat memahami route-route  lautnya  sehingga tidak menjadi masalah besar bagi ribuan perajurit Sulu yang juga MNLF dan MILF tersebut.karenaya  katanaya pula,hal ini menyangkut kehormatan sebauah bangsa yang  tidak mau diperlakukan demikian kejam oleh bangsa lain .Oleh sebab itu  mereka  mendatangi Sabah untuk membela kehormatannya sebagai bangsa tersebut. Namun demikian Kepala MNLF Nur Missuari yang sangat akrab dengan Malaysia mengatakan,bahwa ia tidak terlibat dan tidak pula mengetahaui adanya  bala bantuan dari Filipina selatan  itu ke Sabah,dan hal senada  dikemukakan juga oleh panglima militer Mindano barat Letjen Rey Ardo.Gubernur  daerah otonomi Muslim Mindanao(ARMM)Mujib Hataman juga mengatakan tidak mengetahui adanaya bantuan  dari pulau-pulau di Filipinan selatan kepada  kelompok bersenjatan Sulu di Sabah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline