Lihat ke Halaman Asli

Imamku

Diperbarui: 8 Juli 2015   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku terheran ketika seorang bapak mempersilahkan anak kecil berumur 12 tahun untuk maju ke shaf paling depan. Sesaat aku berpikir bahwa anak tersebut diminta untuk mempersiapkan segala keperluan sholat, seperti microfon, sajadah, kipas angin, dan air minum. Ternyata perkiraanku meleset, Anak yang berumur 12 tahun itu dipersilahkan ke shaf paling depan untuk menjadi Imam tarawih. Aku tertegun beberapa saat dan detik selanjutnya sholat tarawih pun dimulai.

Aku memang pernah melihat video tentang sholat berjamaah yang diimami oleh anak dibawah umur bahkan lebih muda dari anak yang sekarang sedang menjadi mengimamiku. Anak itu berumur sekitar Sembilan atau sepuluh tahun mengimami orang-orang dewasa bahkan orang tua. Selain itu, video yang aku lihat pun berada di Negara Mekkah, bukan di Indonesia. Dan sekarang, saat ini, detik ini juga aku mengalami, merasakan, dan melihat dengan mata kepalaku sendiri, aku diimami oleh anak berusia 12 tahun.

Pada saat pembacaan surat pendek, aku pun akhirnya mengerti mengapa bapak itu mempersilahkan anak yang berusia 12 tahun menjadi imam tarawih. Ternyata anak itu bisa dibilang hafidz atau hafal Al-Qur’an. Surat yang dibaca olehnya setelah surat Al-fatihah adalah surat Al-Qalam, Surat Al-Mulk, dan beberapa surat di Juz 30. Dalam pembacaannya pun sangat fasih, tartil, dan makhrojul hurufnya atau pengucapan hurufnya sangat baik. Aku merasa ciut dibuatnya, aku saja yang sekarang berumur 26 tahun belum menjadi penghafal Al-Qur’an yang baik, bahkan juz 30 saja masih tersendat-sendat. Ya Alloh kemana saja aku selama 26 tahun ini. Fokus pada dosa saja yang aku perbuat, amalan pun sedikit apalagi hafalan Al-Qur’an, makin terkubur oleh dosa. Merenung sejenak. Pada saat posisi I’tidal aku pun tersentak. Sambil membaca doa I’tidal, dalam hati aku berkata, “loh!! Aku kan sedang sholat kenapa berpikir kemana-mana? Astaghfirullah, ngga khusyu deh.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline