Lihat ke Halaman Asli

Faktor Persiapan Pembelajar, Gaya Pembelajar dan Memperkaya Otak

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat kita belajar, berpikir atau melakukan hal yang lain kita selalu menggunakan otak kita. Ya. Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks yang kita miliki. Yap, disini tidak akan membahas mengenai otak. Akan lebih membicarakan mengenai pembelajar. Disekolah, siswa-siswi belajar di kelas dari jam 07-00 – sekitar 12.00 WIB. Nah, apakah kita tahu, apakah para siswa sampai di sekolah sudah dalam keadaan siap untuk belajar? Untuk itu, para pendidika diharapkan setiap pagi selalu mempersiapkan pembelajar, agar proses pembelajaran dapat berjalan baik. Bisa dengan bermain konsentrasi dan bernyanyi atau yang lainnya, agar dapat memacu siswa untuk semangat belajar di kelas.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap persiapan pembelajar, yaitu antara lain : Pertimbangan- pertimbangan Biologis- Medis- Perkembangan, Keamanan Emosional, Keyakinan Etis- Spiritual- Moral, Pengaruh Sosial Budaya, Penghalang Institusional- Fisik, Peran Nutrisi dalam Pembelajaran, Nutrisi Meningkatkan Pembelajaran, Beberapa Tips Nurtrisi Bagi Guru, Ketrampilan Pembelajaran Cara Belajar, Pembelajaran Secara Lebih Cepat Dengan Pra- Pemaparan, Bagaimana Mind- Mapping dapat Membantu Pembelajaran, Meningkatkan Pembelajaran Dengan Ilmu Pengetahuan Sebelumnya, Penetapan Sasaran Meningkatkan Kinerja, Keyakinan Agensi Personal, Pra- Visualisasi Mendorong Pembelajaran, dan Relaksasi Mendorong Pembelajaran.

Dari persiapan pembelajar, mari ke berbagai gaya belajar siswa. Otak memiliki keunikan, setiap orang memiliki otak yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Nah, dari perbedaan di itu atau keunikan tersebut, maka para pendidik harus mengetahui bagaimana para siswanya belajar di kelas. Gaya Pembelajar merupakan suatu cara yang khusus dan biasa dilakukan seseorang dalam memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap melalui belajar atau pengalaman.

Ada 4 kategori karakteristik gaya pembelajar, antara lain : Pertama, Konteks, adalah Keadaan yang melingkupi pembelajaran memberikan petunjuk-petunjuk yang penting tentang apa yang akan terjadi selama pembelajaran. Kedua, Input, Para pembelajar menuntut adanya sensori input untuk terjadinya pembelajaran apa pun. Pada suatu waktu seorang pembelajar mungkin lebih memilih input eksternal dan pada suatu waktu berikutnya dia mungkin akan lebih memilih input internal. Menurut Howard Gardner modalitas belajar tersebut dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetic. Ketiga, Pemroses, Pada tahap ini, tahap di mana para pembelajar memanipulasi data yang dikumpulkan melalui indra, baik yang didapat dari lingkungan. Keempat, Respons, Para pembelajar mulai memproses informasi, respons mereka secara intuitif didasarkan pada sejumlah factor.

Kemudian, pembahasan selanjutnya adalah memperkaya otak. kandungan-kandungan yang penting untuk memperkaya otak adalah kebaruan, tantangan, koheren, waktu, dan umpan balik. Pertama, Kebaruan adalah jadi stimulus haruslah baru, karena stimulus yang sudah lama tidak akan dapat melakukannya. Kedua, Tantangan,  Stimulus tersebut harus menantang agar membantu pertumbuhan otak secara optimal. Ketiga, Koheren adalah Stimulus juga harus koheren dan bermakna agar mampu memperkaya otak. Keempat, Waktu adalah Pembelajaran harus terjadi sepanjang waktu sesuai dengan luasnya perubahan neural. Perubahan yang segera terjadi adalah stimulus dan respon pembelajaran. Kelima, Umpan balik, Harus ada cara otak untuk belajar dari stimuli yang baru dan menantang. Semakin konsisten, spesifik, tepat waktu, dan terkontrol oleh pembelajar, maka umpan baliknya akan semakin baik. Nah, itulah beberapa hal yang amat penting dalam upaya pengayaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline