Lihat ke Halaman Asli

Keterbakatan Manusia dan Tingkatan Otak Perlu Dipahami Bagi Para Pendidik

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika belajar untuk mengajar dengan cara yang alami bagi otak, akan sangat membantu jika kita mempunyai pemahaman tentang otak. Saat proses pembelajaran melibatkan seluruh bagian tubuh, otak bertindak sebagai pos perjalanan untuk stimuli yang datang. Otak memiliki 3 bagian, yaitu antara lain belahan otak kanan, belahan otak kiri dan belahan otak tengah. Belahan otak kanan adalah belahan otak yang berfungsi dalam hal berkreativitas sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Bagian otak tengah adalah bagian yang menyumbang sekitar 20 persen dari seluruh volume otak, bertanggung jawab atas tidur, emosi, atensi, pengaturan bagian tubuh, hormon, seksualitas, penciuman, dan produksi kimiawi otak.
ada tiga tingkatan otak (menurut teori), dimana, otak itu terdiri dari tiga bagian yaitu otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex. Otak reptil berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonomi dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti pernapasan dan denyut jantung. Selain itu, otak reptil berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan cara lari atau lawan. ini berperan dalam mengatur kebutuhan akan keluarga, strata sosial, rasa memiliki dan memberikan arti pada suatu emosi atau kejadian. Otak neo cortex memiliki fungsi untuk mengendalikan penglihatan, pendengaran, kreasi, berpikir, berbicara, dan semua hal yang berkaitan dengan kemampuan yang lebih tinggi atau intelegensi, mengendalikan nafsu dan emosi.
Tahukah kamu, bahwa setiap orang memiliki bakat tersendiri. Dalam struktur otak manusia berhubungan dengan keterbakatan. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda. Sejak lahir, manusia sudah memiliki bakat dalam struktur otaknya. Nah, disinilah bakat bisa dikembangkan dalam pembelajaran. Jadi, guru harus memperhatikan dan perduli pada peserta didiknya yang berbakat. Untuk itu, bagi para pendidik sangatlah perlu untuk pemahaman dalam struktur otak. Dalam ruang kelas, terdapat siswa-siswa yang memiliki kemampuan otak yang berbeda-beda dan bakat-bakat yang terdapat dalam diri individu. Dari semua itu, tentunya, guru bisa mengembangkan bakat pada diri individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline