Lihat ke Halaman Asli

Nurdian

Penulis Bebas

QRIS: Wisatawan Senang, UMKM Berkembang

Diperbarui: 11 Juni 2023   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Atmbersama.com

Pariwisata merupakan sektor penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi adalah ketersediaan fasilitas pembayaran yang mudah dan efisien. Dalam hal ini, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi solusi yang sangat relevan. Dengan kemudahan akses QRIS, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) juga dapat mengalami perkembangan yang signifikan.

Pada KTT ke-42 ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada tanggal 10-11 Mei 2023, tercapai kesepakatan untuk meningkatkan konektivitas pembayaran digital antarnegara dengan menggunakan QRIS. Presiden RI, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan KTT tersebut dan mengharapkan agar QRIS dapat digunakan di negara-negara ASEAN lainnya, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Dengan adanya kerja sama ini, wisatawan ASEAN akan semakin mudah melakukan transaksi pembayaran saat berada di negara-negara tersebut.

Di Indonesia sendiri, QRIS telah berhasil diterapkan dan memperoleh respon positif dari masyarakat. QRIS memfasilitasi masyarakat dalam melakukan pembayaran melalui pemindaian kode QR. Melansir dari Qris.id, sejak diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019, QRIS telah digunakan oleh ribuan merchant di seluruh penjuru Indonesia. Bahkan, menurut data terbaru yang dirilis pada tanggal 18 Mei 2023, sudah ada 237.777 merchant yang menggunakan QRIS di 416 kabupaten dan 98 kota di Indonesia.

Pemanfaatan QRIS ini memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor UMKM. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dan banyak usaha kecil menengah tersebut terkait dengan sektor pariwisata. Dengan adanya QRIS, para pelaku UMKM dapat menyediakan opsi pembayaran yang lebih fleksibel bagi wisatawan, termasuk wisatawan ASEAN yang berkunjung ke Indonesia. Hal ini akan memberikan dorongan bagi pertumbuhan sektor UMKM dan meningkatkan daya saing usaha lokal.

Salah satu keunggulan QRIS adalah kemampuannya untuk mempermudah transaksi lintas negara. Sebelum adanya QRIS, wisatawan yang berkunjung ke suatu negara harus menukarkan mata uangnya ke mata uang lokal terlebih dahulu. Hal ini memakan waktu dan biaya tambahan. Namun, dengan QRIS, wisatawan dapat melakukan pembayaran dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran negaranya. Misalnya, wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia dapat dengan mudah melakukan pembayaran dengan memindai QRIS merchant Indonesia menggunakan aplikasi pembayaran negaranya. Begitu pula sebaliknya, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke negara ASEAN lainnya dapat menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran dengan mata uang rupiah.

Selain kemudahan transaksi lintas negara, QRIS juga membawa manfaat lainnya bagi sektor UMKM. Penggunaan QRIS memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil menengah untuk memperluas jaringan bisnisnya. Dengan terhubung ke sistem pembayaran yang luas, UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara. Dalam konteks pariwisata, ini berarti peluang bagi UMKM yang bergerak di sektor perhotelan, kuliner, kerajinan, dan sektor-sektor lainnya untuk memperoleh pendapatan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan pemilik usaha serta masyarakat sekitar.

Selain itu, QRIS juga memperkuat keamanan transaksi pembayaran. Dengan menggunakan QRIS, risiko tindakan penipuan dapat dikurangi. Setiap transaksi memiliki kode unik yang terhubung langsung dengan rekening penerima. Hal ini mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memberikan kepercayaan kepada wisatawan dan merchant. Kepercayaan yang tinggi terhadap sistem pembayaran ini akan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu destinasi, karena mereka tahu bahwa pembayaran yang mereka lakukan aman dan terjamin.

Tidak hanya bagi UMKM, QRIS juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata secara keseluruhan. Dengan adanya kemudahan akses pembayaran, para wisatawan akan merasa lebih nyaman dan terjamin saat berlibur. Mereka tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar atau mengkhawatirkan masalah tukar uang saat berada di negara yang berbeda. Hal ini akan meningkatkan daya tarik suatu destinasi pariwisata dan berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan.

Dalam upaya memperluas penggunaan QRIS di sektor pariwisata, penting untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku usaha dan wisatawan. Pemerintah, perusahaan-perusahaan fintech, dan lembaga terkait lainnya dapat bekerja sama untuk menyelenggarakan pelatihan dan seminar mengenai penggunaan QRIS dalam sektor pariwisata. Selain itu, promosi yang efektif juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap QRIS.

Secara keseluruhan, kemudahan akses QRIS memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi. Bagi Indonesia, QRIS membawa manfaat bagi sektor UMKM yang terkait dengan pariwisata. UMKM dapat memperluas jaringan bisnisnya, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja baru. QRIS juga memberikan keamanan transaksi dan kenyamanan bagi wisatawan, sehingga meningkatkan daya tarik suatu destinasi pariwisata. Dalam rangka memaksimalkan potensi QRIS, diperlukan upaya sosialisasi, edukasi, dan promosi yang efektif. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, perusahaan fintech, dan pelaku usaha, QRIS dapat menjadi katalisator dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan UMKM di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline