Lihat ke Halaman Asli

Seandainya Kau Tau...

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah bagaimana ku harus memulai, sedangkan jantungku bergetar di keterbatasan sikap dan gerakku dan ku coba menekan rindu. Seandainya kau tau, apa yang kurasakan sulit untuk ku katakan, hatiku rindu tak terobatkan. Aku senang bila melihat wajahmu riang bila melihat senyummu karena senyumanmu penuh berarti apalagi tatapanmu sampai ke hati. Duuhh seandainya kau tahu bahagia di hati.

Inikah indahnya cinta bila buai kasih mengalun nada putih suci abadi mewangi jikala hancur jiwa ini bila kasih tak menyentuh cintamu rasamu. Segala rasa cintaku hanya untukmu bahagia dalam pelukanmu khayal dalam mimpiku. Takkan ada yang lain, duhai kasihku dengarkanlah hatiku kaulah satu. Ku ingin jangan pernah berakhir, di dalam doa aku meminta cinta kita satu selamanya.

Aku takkan bohong sayang, janganlah kau ragukan kata hatiku memang kau bukan tuk yang pertama namun bagiku kau yang terakhir

Tuhan.. Catatlah janji suciku yang ku tujukan buat kasihku.
Tuhan.. Wujudkan mimpi-mimpiku dekat bersanding dengan kasihku. Apapun nantinya kan terjadi bukanlah halangan bagi langkahku agar kau mengerti kekasihku, tiada yang lain hanya dirimu.

Mari melangkahkan kaki di bawah matahari, satu cita diri, cita pasti, langkah pasti. Kita kan terbang tinggi menembus awan putih menggapai matahari bawa tawa di hati, bersama ikatkan pada matahari, bersama kita kan terbang jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline