Kesenyapan yang menyanyikan kedamaian mengalir dari dahan ke dahan. Sementara dari arah kaki langit terlihat percikan yang melompati lautan yang biru kelam. Di bawah laut itu terbentang ngarai yang curam bermandikan moluska. Itulah secuil keindahan yang memanjang di sebuah wilayah terpencil yang terletak di tengah-tengah nusantara. Nama tempat itu adalah Kepulauan Selayar.
Sebagai seorang pencinta laut dan hutan (lingkungan) yang hobi menulis, saya mengabadikan fenomena indah itu dalam kisah-kisahku . Dua buah buku tentang itu telah diterbitkan unduk dunia, yakni Secret of the Sea dan Api di Tengah Jalan. Buku-buku itu merupakan kumpulan cerita pendek tentang petualangan saya di pantai-pantai itu bersama sahabat-sahabat dan lingkungan yang damai. (Tentang ini dapat dilihat di Catatan FB saya: Nurbing Asselayari).
Tetapi saat ini hutan dan pantai di sana mulai dihancurkan para pemuja materi. Mereka melakukan pembalakan liar dan illegal fishing.
Selain berjuang melindungi hutan melalui tulisan, saya juga melaporkan aksi illegal itu ke pemerintah. (Tentang hal ini dapat dilihat di status FB dan Group Selayar Masa Depan yang saya buat).
Kepulauan Selayar, 14 Oktober 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H