Lihat ke Halaman Asli

nurbaiti adhar

Islamic religion teacher

Golden Period/Periode Masa Keemasan

Diperbarui: 24 Juni 2022   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tiap-tiap periode punya masa keemasan. Pada periode itulah,biasanya produktivitas mencapai masa puncak.Disitu pula biasanya prestasi tertinggi diraih.Setelah itu ,tibalah saatnya segala sesuatunya mulai menurun.

Istilah masa keemasan sebetulnya tidak hanya terjadi dalam satu bidang dalam kehidupan,Namun terjadi pada seluruh lini kehidupan.Pada manusia,pada sumber daya alam,dan bahkan negara .

Dulu industri kayu kita sangat berjaya.Hutan kita berlimpah.Asyik menebangi dan menjual kayunya ,tetapi lupa membangun industri furnitur.Akibatnya,kini kita tidak bisa punya industri furnitur yang tangguh dengan merk-merk yang berjaya di pasar internasional.

Industri minyak kita juga pernah berjaya.Pada 1970-an dan 1980-an,ekspor kita didominasi minyak ,sayangnya,uang dari ekspor  minyak tidak kita pakai untuk membangun industri perminyakan seperti kilang atau untuk mencari sumur-sumur minyak baru.

Kini,setelah cadangan minyak menipis dan produksi terus menurun,kita baru terbangun mimpi.Rupanya ,kilang kita sangatlah terbatas ,kita juga sulit menemukan sumur minyak baru,Padahal,permintaan minyak dan BBM kita terus meningkat.Akhirnya ,kini kita menjadi salah satu negara importir minyak dan BBM terbesar di Asia.

Di industri mineral, kita juga terlalu asik mengekspornya dalam bentuk mentah. Lalai mengonversi kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui sebagai modal untuk membangun smelter, infrastruktur, dan membangun SDM-nya. Akibatnya, di lokasi-lokasi pertambangan, kondisi infrastrukturnya sangat buruk dan warganya miskin.

Kini setelah cadangan mineral terkuras, kita tergopoh-gopoh membangun smelter, tetapi belum sempat mengurus SDM-nya mudah-mudahan kita belum terlambat.

Anak-Anak Kita

Itulah beberapa akibat kalau kita lalai memanfaatkan masa keemasan. Kini, saya ajak Anda masuk ke dunia pendidikan, kita belakangan sangat risau dengan anak-anak sekolah yang kerap tawuran. Sekolah bentrok hanya karena satu dua siswa yang saling ejek, lalu melibatkan teman-temannya dan terjadilah tawuran massal.

Kita juga risau dengan aksi siswa senior yang menganiaya adik-adik kelasnya. Bahkan sampai meninggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline