Lihat ke Halaman Asli

Nurbaiti

Sastra Indonesia 2021, Universitas Pamulang

Menjadi Working Mom

Diperbarui: 31 Mei 2023   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu dan Anak. Dokumen Pribadi

Setiap wanita yang sudah menikah dan memiliki anak pasti akan dihadapkan dengan 2 dilema: menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang bisa full mengurus anak dan suami, atau menjadi Working Mom yang harus rela meninggalkan anak dirumah selagi bekerja. Istilah Working Mom sendiri ini muncul di era modern, dimana menunjukan bahwa di era sekarang wanita selain menjadi istri juga bisa menjadi ibu yang tetap bisa bekerja sesuai keinginannya.

Menjadi working mom itu artinya sang ibu harus siap menangani tanggung jawab baik di rumah maupun di kantor. Maka ia harus pintar dalam membagi waktu agar bisa berjalan dengan yang diharapkan. Ibu harus bangun lebih pagi dari siapapun di rumah, karena harus menyiapkan untuk dirinya dan sang ayah sebelum bekerja, juga untuk si kecil sebelum ditinggal kerja. 

Tak mudah menjadi working mom, karena akan ada opini jahat yang terdengar di telinga seperti "tega ninggalin anak demi mencari uang". Bahkan harus siap bersedih disaat ada yang berkata "anak jadi lebih dekat dengan orang yang merawatnya setiap hari dibanding dengan ibunya yang jarang bertemu". Padahal working mom juga punya alasan kenapa mereka tetap bekerja, seperti: kebutuhan dan keadaan yang mendesak, masalah ekonomi, juga salah satu hiburan karena masih bisa berinteraksi dengan orang lain.

Ibu yang bekerja juga harus rela kehilangan momen tumbuh kembang si kecil, pasalnya ibu jadi memiliki sedikit waktu untuk bisa bersama si kecil. di pagi hari dengan waktu yang sangat terbatas adalah hal yang berharga bagi sang ibu, karena si kecil sudah bangun dari tidurnya dan bisa bermain walau sebentar. di malam hari pun waktu juga terbatas karena si kecil harus segera tidur agar istirahatnya tercukupi.

Tidak ada yang lebih baik menjadi ibu rumah tangga atau menjadi ibu bekerja. Keduanya pilihan yang sulit dan kita harus menghargai keputusan salah satunya. Karena bagi ibu, kebahagiaan keluarga adalah kebahagiaannya. Untuk semua ibu yang bekerja, ketahuilah bahwa kerja kerasmu tidak sia-sia. Saat merasa lelah ingatlah bahwa ibu memiliki si kecil yang sehat dan ceria yang selalu menanti ibu di rumah sepulang kerja.  Untuk ibu rumah tangga yang berjuang di rumah, ingatlah bahwa momen-momen menyebalkan dan rewelnya si kecil setiap hari adalah momen yang tak akan terulang kelak mereka dewasa.

Untuk semua ibu, apapun pilihan kalian, kalian adalah wanita-wanita yang hebat demi keluarga tercinta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline