Lihat ke Halaman Asli

Bincang Bebas Id

Psikologi, Sejarah, Pembentukan Habbit

Cara Mengelola Stres Menurut Psikologi: Rahasia yang Jarang Diketahui

Diperbarui: 10 September 2024   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

edit by Canva. com

           

                Stres,  Kata yang sering kita dengar, tapi jarang kita pahami sepenuhnya. Mengapa kita merasa begitu tertekan? Apakah ada cara yang lebih efektif untuk menghadapinya selain sekadar "relaks"? Menariknya, dunia psikologi punya jawabannya---cara-cara yang lebih mendalam dan ilmiah untuk mengelola stres, yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Siap untuk mengetahui rahasia ini?

Apa Itu Stres dan Mengapa Penting untuk Mengelolanya?

              Sebelum kita masuk ke solusi, mari kita pahami apa sebenarnya stres. Menurut psikologi, stres adalah respons alami tubuh kita terhadap ancaman atau tekanan. Saat kita dihadapkan dengan situasi yang menantang, otak kita mengaktifkan "mode bertahan hidup," yang dikenal sebagai respon fight or flight.

             Respon ini adalah warisan evolusi kita, yang membantu nenek moyang kita bertahan dari bahaya fisik, seperti hewan liar atau bencana alam. Namun, di dunia modern, ancaman yang kita hadapi lebih sering bersifat psikologis---pekerjaan, deadline, hubungan, atau masalah keuangan---tapi tubuh kita masih bereaksi seolah-olah sedang melawan singa.

             Inilah alasan mengapa mengelola stres sangat penting. Jika tidak ditangani, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, termasuk kecemasan, depresi, hipertensi, dan gangguan tidur. Lalu, bagaimana kita bisa keluar dari siklus stres ini?

1. Teknik Reframing: Ubah Cara Pandang Anda

            Salah satu trik psikologis yang sering digunakan untuk mengelola stres adalah reframing. Apa itu reframing? Singkatnya, reframing adalah cara untuk mengubah cara kita memandang masalah. Misalnya, bayangkan Anda mengalami kemacetan lalu lintas yang parah dan merasa sangat stres karena takut terlambat. Reframing berarti Anda melihat situasi ini dari sudut pandang yang berbeda, misalnya dengan berpikir, "Ini kesempatan untuk mendengarkan podcast favorit saya atau mengejar waktu relaksasi sejenak."

            Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengubah perspektif kita, kita bisa meredakan stres secara signifikan. Pikiran kita sangat kuat, dan sering kali, cara kita melihat suatu masalah lebih penting daripada masalah itu sendiri.

2. Teknik Grounding: Kembali ke Saat Ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline