Salah satu gagasan yang dicanangkan oleh FoSSEI Jabodetabek 2021/2022 ialah melakukan Aksi Penanaman Pohon. Melalui Grand Design yang telah dibuat oleh FoSSEI Jabodetabek 2021/2022, gagasan ini hadir berawal dari permasalahan perubahan iklim yang semakin terlihat dan terasa oleh kita sebagai makhluk hidup dimuka bumi. Perubahan iklim terjadi karena perbuatan dan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan berbagai kerusakan alam, seperti penebangan hutan secara liar, pembakaran lahan gambut maupun hutan secara ilegal, dan berbagai kegiatan eksploitasi alam dengan melakukan kegiatan penambangan secara ilegal yang mengakibatkan kondisi iklim bumi menjadi panas karena adanya pemanasan global secara besar-besaran. Gagasan ini mendorong seluruh KSEI atau organisasi internal Kampus yang ada di Regional Jabodetabek untuk melakukan kegiatan penanaman pohon minimal sebanyak 10 pohon selama 1 tahun kepengurusan organisasinya yang dapat dilakukan di lingkungan kampus maupun lingkungan masyarakat.
Salah satu organisasi internal kampus, KSEI SCIED Universitas Ibnu Khaldun melakukan aksi penanaman pohon pada tanggal 31 Agustus 2022 sebagai bentuk rangkaian acara RAKEREG (Rapat Kerja Regional) FoSSEI Jabodetabek 2022. Dengan melakukan penanaman pohon juga salah satu gagasan yang mendukung pemerintahan Indonesia, yaitu Pada tahun 2008, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No. 24 yang menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Amanat Presiden pada saat deklarasi adalah agar setiap orang Indonesia menanam setidaknya satu pohon.
Dengan kegiatan ini juga memberikan manfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar, dan memiliki 10 manfaat yang didapatkan dengan menanam pohon, seperti:
- Membuat udara lebih segar
Salah satu manfaat menanam pohon adalah mendapat udara segar.
Apa tujuan menanam pohon? Jawaban pertama yang muncul di benak adalah udara segar. Pohon adalah penyaring udara di bumi. Pohon menggunakan daun dan batangnya untuk menyerap gas dan elemen berbahaya dari udara dan melepaskan oksigen yang membantu mereka bernapas. Di kota-kota besar, pohon juga cenderung menyerap gas-gas pencemar yang dihasilkan oleh kendaraan, seperti nitrogen oksida, ozon, dan karbon monoksida. Ini juga menghilangkan debu dan asap lainnya.
- Pemeliharaan kesehatan mental
Manfaat menanam pohon di sekitar rumah dapat membantu menjaga kesehatan mental. Tinggal di daerah yang teduh dengan banyak pepohonan baik untuk kesehatan mental. Menjadi dekat dengan alam juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif kita dan mengurangi stres yang kita rasakan.
- Kurangi paparan sinar UV pada kulit
Risiko meningkat di negara tropis dengan banyak sinar matahari, seperti Indonesia. Artinya, sinar UV tingkat tinggi. Faktanya, terus-menerus mengekspos kulit ke cahaya dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Pohon mengurangi paparan sinar UVB hingga 50%, mengurangi risiko terkena dampak buruk sinar ini.
- Mengurangi dampak perubahan iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah jumlah karbon dioksida di udara. Pohon membantu mengurangi kadar secara signifikan dan melepaskan oksigen ke udara. Pohon tidak hanya mencegah perubahan iklim, mereka benar-benar membantu kita bertahan hidup.
- Pencegahan pencemaran air
Menanam pohon dapat mencegah pencemaran air, Saat hujan lebat dan badai, air yang jatuh ke tanah dapat membawa polutan berupa fosfor dan nitrogen. Tanpa pohon, polutan ini akan mengalir tanpa filter langsung ke laut. Jika banyak pohon ditanam di antaranya, air hujan yang jatuh disaring dan meresap ke dalam tanah. Maka laut tidak akan tercemar.
- Peningkatan cadangan air tanah
Pohon dapat mencegah air yang tersimpan di tanah menguap terlalu cepat. Dengan cara ini, sumber daya air tanah dapat dilindungi. Selain itu, pohon hanya membutuhkan 15 galon air per minggu, tetapi dapat membantu menghasilkan antara 200 dan 450 galon air per hari.
- Konservasi Keanekaragaman Hayati
Batang pohon menjadi rumah bagi puluhan hingga ratusan spesies, mulai dari burung, serangga, reptil, jamur, dan tumbuhan lainnya. Tanpa pohon, makhluk-makhluk ini kehilangan tempat tinggal.
- Mencegah banjir