Surabaya - Hari kamis tanggal 2 Juni 2022, secara resmi telah dibuka acara "Festival Nostalgia Surabaya Tempo Doloe". Acara festival ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Ibu Rini Indriyani Eri Cahyadi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, melalui pemukulan kentongan yang didampingi oleh beberapa jajaran pihak terkait lainnya, diantaranya Ibu Camat Tambaksari, Kapolsek Tambaksari, Danramil Tambaksari, Management Kaza Mall, dan Dinas Koperasi. Festival Nostalgia Surabaya Tempo Doloe berlangsung selama 4 hari yaitu mulai tanggal 2 Juni hingga 5 Juni 2022 dan bertempat di Atrium Kaza Mall Surabaya.
Sesuai dengan namanya "nostalgia", acara ini dimaksudkan agar memberikan manfaat bagi seluruh generasi, dimana para generasi tua dapat bernostalgia keseruan permainan tradisional pada zamannya dulu, sementara bagi generasi muda dan generasi milenial dimaksudkan agar dapat mengenal, selalu mengingat dan selalu melestarikan permainan-permainan tradisional tersebut. Hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa pada era milenial ini, kebanyakan orang bahkan anak-anak cenderung bergantung dan menggunakan waktu luangnya untuk bermain gadget dan game online, sehingga sedikit dari mereka yang mengetahui tentang permainan-permainan tradisional. Oleh karena itu, Kecamatan Tambaksari membuat acara festival ini dengan tujuan tersebut. Sementara itu, Kecamatan Tambaksari dalam pelaksanaannya berkolaborasi membentuk kepanitiaan dengan Paguyuban UMKM Manggarsari dan anggota kelompok KKN 23 Surabaya serta difasilitasi oleh pihak Kaza Mall.
Beberapa permainan tradisional yang menjadi fokus utama acara festival ini antara lain permainan dakon, bekel, ular tangga, bakiak, dan engkle. Lomba permainan tradisional ini dipublikasikan melalui flyer, sehingga selama acara festival berlangsung, masyarakat dengan antusias ikut berpartisipasi dalam lomba permainan tradisional tersebut. Berdasarkan informasi dari divisi registrasi, total peserta lomba permainan tradisional sebanyak 49 peserta, diantaranya 3 peserta lomba bekel, 7 peserta lomba dakon, 19 peserta lomba ular tangga, 8 peserta lomba engkle, dan 12 peserta lomba bakiak.
Selain kegiatan perlombaan permainan tradisional yang disebutkan diatas, acara festival ini juga dimeriahkan dengan pengenalan dan gelar produk UMKM, workshop, live music, dan juga lomba-lomba tambahan lainnya seperti lomba mewarnai tingkat PPT dengan total 172 peserta, TK-A 119 peserta, dan TK-B 101 peserta, serta lomba fashion show dengan dua kategori tema yaitu tema bebas dan tempo dulu, dimana total pesertanya adalah 88 peserta.
Berdasarkan penuturan Ketua UMKM Manggarsari Kecamatan Tambaksari, Hadisatul Ahadiah menyatakan bahwa terdapat 46 stand UMKM yang ikut berpartisipasi dalam acara festival ini. Berbagai macam produk-produk UMKM disajikan, mulai dari aneka macam olahan makanan dan minuman, kerajinan tangan, accessoris, dan berbagai hasil daur ulang ecoprint pada kain, dan masih banyak lagi. Ketua UMKM Manggarsari menyatakan bahwa tujuan dari partisipasi para pelaku UMKM ini untuk memperkenalkan produk-produk UMKM, meningkatkan perekonomian, dan mensejahterakan pelaku UMKM. Hal ini sesuai dengan harapan Ibu Rini Indriyani Eri Cahyadi dalam sambutannya bahwa melalui kegiatan gelar produk seperti ini, kita semua dapat bangkit dan berjuang bersama-sama untuk meningkatkan perekonomian setelah adanya dampak Covid-19 selama 2 tahun ini.
Selama 4 hari tersebut, acara berlangsung dengan lancar dan sukses. Kesuksesan acara festival ini tidak lepas dari perencanaan dan persiapan yang matang. Pihak paguyuban UMKM Manggarsari dan beberapa perwakilan pihak Kecamatan Tambaksari yang menjadi penanggung jawab acara festival ini, meminta bantuan kepada teman-teman KKN dan berharap partisipasi aktif menjadi panitia acara. Kami, kelompok KKN 23 Surabaya, dengan senang hati membantu mulai dari mengusulkan permainan tradisional yang dapat dilombakan, menyusun serangkaian acara, mencari informasi mengenai beberapa media partner yang dapat mendukung acara festival ini, serta mempersiapkan berbagai keperluan selama acara berlangsung.
Dalam kegiatan ini, anggota kelompok KKN 23 dibagi menjadi beberapa divisi untuk membantu panitia yang diajukan oleh pihak paguyuban UMKM Manggarsari dan Kecamatan Tambaksari, agar dapat mensukseskan acara festival, mulai dari divisi registrasi, divisi acara, divisi perlengkapan dan dekorasi, divisi lomba, divisi konsumsi, divisi dokumentasi, serta divisi umum. Tidak hanya itu, dua dari anggota kelompok KKN 23 diminta agar menjadi perwakilan Cak dan Ning untuk menyambut Ibu Rini Indriyani Eri Cahyadi pada hari pertama. Beberapa anggota kelompok KKN 23 juga sekaligus menjadi penampil live music disela-sela acara.
Tak lupa bahwa setiap acara pasti memiliki kendala-kendala tertentu, begitu pula pada acara festival ini. Terdapat beberapa kendala yang dapat mengganggu jalannya rangkaian acara. Akan tetapi, setelah beberapa rapat dilangsungkan, kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Selain itu, untuk meminimalisir adanya kendala lain, ketua pelaksana acara festival, ketua paguyuban UMKM Manggarsari, dan panitia inti lainnya selalu menyempatkan untuk evaluasi harian setelah kegiatan selesai.
Pada puncak acara, yaitu hari terakhir, sebelum dilangsungkannya pengumuman pemenang dari berbagai lomba, Camat Kecamatan Tambaksari, Ibu Laksita Rini Sevriani, dalam sesi sambutannya mengucapkan ucapan terimakasih kepada teman-teman anggota kelompok KKN 23 dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah berpartisipasi untuk mensukseskan acara festival ini. Oleh karena itupun, kami, anggota kelompok KKN 23, juga mengucapkan terimakasih kembali, karena telah dipercaya untuk menjadi bagian acara festival, sekaligus memberikan kesempatan bagi teman-teman anggota kelompok KKN 23 untuk belajar banyak hal.