Lihat ke Halaman Asli

Maslahah dan Falah Sebagai Prinsip Dasar Ekonomi Islam

Diperbarui: 28 Februari 2017   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kita sering mendengar desas-desus ekonomi yang terlintas di kehidupan sosial ini. Tak luput membicarakn persoalan ekonomi yang melibatakan konsumen, yang mana konsumen mengonsumsi barang dan jasa dengan tujuan mencapai maslahah maksimum. Dengan memperoleh maslahah maksimum dalam sistem ekonomi, maka konsumen akan mencapai falah.

Sebelum berbicara tentang maslahah dan falah yang nantinya akan Ada keterkaitannya dengan sistem ekonomi islam yang akan menjadi tujuan hidup yang lebih sejahtera, alangkah baiknya kita mengetahui tiga (3) pokok permasalahan terlebih dahulu di bawah ini:[1]

  • Apakah yang di maksud maslahah?
  • Apakah yang di maksud falah?
  • Apa saja permasalahan dalam mencapai falaha?

Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik secara material maupun non-material yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk tuhan yang paling mulia. Yang mana maslahah ini mengandung dan mendatangkan manfaat dan menolak kemadharatan dalam aktivitas ekonomi. Maslahah juga sebagai tingkat untuk mencapai falah[2].

Falah adalah kemuliaan atau kemenangan dalam hidup. Falah memiliki tiga unsur kelangsungan hidup yaitu kebebasan berkeinginan, dan kekuatan serta harga diri.

Dalam upaya mencapai falah manusia banyak menghadapi suatu masalah, yang mana masalah ini saling berkaitan satu sama lain. Permasalah itu seperti adanya keterbatasan, kekurangan dan kelemahan. Yang nantinya masalah ini menjadi faktor terbesar dalam memicu pencapain falah.[3] Selain masalah yang di atas Adapun permasalahan yang lain yaitu kurangnya sumberdaya yang tersedia, yang mengakibatkan kebutuhan dan keinginan manusia tidak terpenuhi. Kurangnya sumberdaya ini sering di sebut kelangkaan dalam istilah sistem ekonomi. Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia terus berkembang dari waktu ke waktu, dan sementara  itu manusia tidak selalu mampu memenuhinya.

Lantas apa hubungan maslahah dan falah dengan sistem ekonomi islam? Dari sinilah kita menemukan peran dan fungsi ilmu ekonomi yang di harapakan mampu menjadi solusi atas masalah keterbatasan, karena ilmu ekonomi mencangkup Aspek dasar konsumsi, produksi dan distribusi[4]

Yang ketiganya diupanyakan untuk pemenuhan maslahah. Dengan demikian penting dalam mewujudkan kesejahteraan hidupnya, manusia berpikir tentang ekonomi dan sebagai umat islam maka ilmu ekonomi yang berlandaskan islam itulah yang kemudian menjadi titik sentral pencapaian falah.[5]


[1] Arif Hoetoro, Ekonomi Islam, (Malang:Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya,2007)Hal:215.

[2] Dr.A.A Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah, (Surabaya:PT Bina Ilmu,1997)Hal: 41.

[3] Ahda Saiful Aziz, Konsep Dasar Ekonomi Islam, 15 Juni 2011.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline