Lihat ke Halaman Asli

Integrasi Matematika dalam Gerakan Sholat

Diperbarui: 30 Mei 2022   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Shalat telah menjadi kebutuhan sehari-hari yang dilakukan umat muslim. Shalat adalah suatu aktivitas yang dimana didalamnya terdapat gerakan-gerakan dan doa-doa untuk Allah SWT.  Shalat juga menjadi salah satu media komunikasi antar manusia dengan Allah SWT. Penerapan konsep beribadah yaitu salah satunya shalat, yang dapat dikaitkan dengan sebuah konsep besaran sudut dalam ilmu matematika. Sebagaimana matematika sebagai sumber segala ilmu yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam matematika terdapat konsep sudut  pada materi trigonometri, konsep sudutnya yaitu Sudut lancip dengan besar sudut 0° sampai 90°, sudut siku-siku dengan besar sudut 90°, sudut tumpul dengan besar sudut diatas 90°, sedangkan sudut refleks memiliki besar sudut diatas 180°.

almaata.ac.id

Setelah mengetahui konsep sudut, ternyata konsep tersebut ada pada gerakan-gerakan shalat, gerakan-gerakan shalat yaitu berdiri tegak, rukuk, i'tidal dan sujud. Didapatkan bahwa setiap gerakan shalat tersebut membentuk sudut-sudut.

- Yang pertama berdiri tegak

Berdiri tegak pada posisi awal dalam melaksanakan shalat, diibaratkan sebagai garis lurus membentuk sudut 180° termasuk kedalam sudut tumpul. Sehingga dalam shalat badan hendaknya lurus dan menghadap kiblat.

- Yang kedua Rukuk
Rukuk dilakukan dengan posisi badan membungkuk tangan memegang lutut dan punggung serta kepala rata kearah kiblat. Diibaratkan sebagai sudut siku siku membentuk sudut 90°.

- Yang ketiga Sujud
Meletakkan dahi ke sajadah dan posisi kepala dibawah sedangkan kaki rapat dibelakang. Pada posisi ini adalah posisi yang tepat dalam berdoa setra meminta kepada sang pencipta. Juga merupakan posisi seorang hamba yang paling dekat dengan sang pencipta. Dan posisi ini dalam ilmu medis, ketika melakuakan sujud darah mengalir keotak dan dapat membuat sirkulasi darah lancar. Sudut yang terbentuk adalah sebesar 45° yang termasuk kedalam sudut lancip tentunya.

Shalat merupakan bentuk ibadah wajib yang paling sering lakukan umat muslim dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan konsep sudut dalam gerakan shalat merupakan bukti bahwa Allah menginginkan umat muslim untuk selalu mencari kebenaran dari semua ilmu yang ada di dunia ini.

 Matematika merupakan suatu ilmu yang satu kesatuan dengan ilmu yang lainnya, dengan matematika kita dapat mengintegrasikankannya dengan nilai keislaman dan kehidupan sehari-hari seperti menggunakan konsep sudut dan kedudukan garis dalam memahami nilai-nilai keislaman sehingga dapat membentuk karakter menjadi pribadi yang berintegritas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline