Lihat ke Halaman Asli

Nur Azizah Andhini

Universitas Ahmad Dahlan

Keragaman Peserta Didik dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 25 September 2023   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sadarkah Anda bahwa setiap individu itu berbeda?

Setiap individu memiliki latar belakang, kemampuan, minat, dan kebutuhan yang berbeda. Begitupula dengan peserta didik. Selama ini peserta didik seperti dipaksa untuk menguasai satu hal yang sama, padahal dalam satu kelas yang biasanya terdiri dari 20-30 peserta didik masing-masing dari mereka memiliki keunikan, kemampuan, dan keberagaman pengalaman belajar yang berbeda. Sehingga terkadang peserta didik merasa tertekan dan kehilangan motivasi untuk belajar. Pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang dapat mempertimbangkan keragaman dan berusaha untuk menyediakan pengalaman pembelajaran yang sesuai untuk kebutuhan setiap peserta didik.

Oleh sebab itu, sebagai seorang guru kita harus mengetahui kebutuhan peserta didik sebelum menerapkan proses belajar mengajar. Perbedaan-perbedaan inilah yang disebut dengan diferensiasi. Lalu, apakah pembelajaran berdiferensiasi itu?

Menurut penjelasan salah satu ahli terkemuka bidang diferensiasi yaitu, Tomlinson (2001), menyatakan bahwa pembelajaran diferensiasi berarti usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sebagai individu. Atau bisa dikatakan juga bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik yang berbeda-beda. Pembelajaran berdiferensiasi juga merupakan serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan peserta didik.

Pembelajaran diferensiasi tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu, terdapat teori yang mendukung diantaranya sebagai berikut :

a.Teori ekologi, perkembangan individu dengan interaksi lingkungannya.

b.Teori multiple intelegence, kemampuan dalam memecahkan masalah.

c.Teori zone of proximale development, terdapat dua perkembangan actual (mampu menyelesaikan masalahnya sendiri) dan potensial (membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan masalahnya)

d.Teori learning modalities, gaya belajar peserta didik (visual, audio, dan kinestetik).

Dalam pembelajaran diferensiasi, ada empat unsur yang dapat disesuaikan dengan tingat kesiapan siswa dalam mempelajari materi, minat, dan gaya belajar siswa. Berikut unsur dalam pembelajarn diferensiasi :

a.Konten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline