Aljabar linear adalah cabang matematika yang mempelajari tentang vektor, ruang vektor, dan transformasi linear antar ruang-ruang tersebut. Hal ini termaksud studi tentang sistem persamaan linear, matriks, determinan, ruang vektor, transformasi linear dan nilai eigen. Aljabar linear ini sangat penting dalam banyak bidang ilmu, salah satunya ialah ilmu komputer dan IT. Dalam IT, aljabar linear digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan struktur data, sistem informasi, dan analisis data. Berikut ini beberapa penjelasan lebih rinci tentang penerapan ilmu aljabar linear dalam komputer.
1. Pengolahan citra/Image Processing
Operasi-operasi seperti rotasi, pergeseran, dan perubahan skala pada citra digital melibatkan transformasi linear yang direpresentasikan oleh matriks. Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Sebagai contoh perhatikan gambar berikut.
Terlihat pada gambar sebelah kiri, gambar tersebut tampak agak gelap lalu dengan operasi pengolahan citra kontrasnya di perbaiki sehingga menjadi lebih cerah dan lebih tajam seperti pada gambar sebelah kanan, semua itu menggunakan penerapan matriks. Citra digital direpresentasikan sebagai matriks, di mana setiap elemen matriks mewakili nilai dari intensitas pixel. Pengolahan citra digital meliputi beberapa proses seperti pengolahan citra hitam putih (biner), pengolahan citra berwarna (RGB), dan pengolahan citra berbasis vektor.
RGB merupakan singkatan dari Red, Green, Blue, masing-masing dari tiga warna tersebut memiliki intensitas saturasi dari 0 hingga 255. Nilai 0 menandakan warna dasar tersebut ialah menjadi hitam (#000000), dan nilai 255 menandakan warna asli dari salah satu warna dasar tersebut, misalnya warna merah murni dengan kode #FF0000. Bila ketiganya dicampurkan pada intensitas maksimalnya maka terbentuklah warna putih (#FFFFFF).
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan warna diciptakann dari jumlah presentasi intensitas warna dasar merah,hijau,biru. Salah satu cara untuk memodelkan warna ialah dengan mengidentifiksdi warna dasar sebagai sebagai vektor yakni:
R = (1,0,0)
G = (0,1,0)
B = (0,0,1)