Lihat ke Halaman Asli

Nur Azizah

Mahasiswi

Adat Tradisi Menyambut Hari Raya Idulfitri Dusun Mandigu Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember

Diperbarui: 8 April 2021   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan masyarakat khususnya di Desa Suco Kecamatan Mumbulsari mengadakan selametan yang biasanya dilakukan pada beberapa tanggal dibulan Romadhon sebelum hari raya idul Fitri tiba,selametan ini biasanya dilakukan pada tanggal 21,25,27,29 sampai hari raya tiba.

Pada tanggal 21 itu dinamakan selametan serabian(selekoran).dinamakan serabian karena pada acara selametan tersebut orang-orang sekitar semuanya akan membuat serabi yang nanti akan dibagi-bagikan kepada sanak saudara,tetangga terdekat.bahkan ada juga yang selametannya di laksanakan di masjid atau langgar terdekat.dan hal ini juga menjadi kepercayaan orang-orang awam terdahulu sebagai pembuka pintu bagi orang yang sudah meninggal,dan dipercaya juga dari awal bulan puasa sampai puasa selesai orang-orang tidak boleh membakar kemenyan karena dipercaya bahwa pada waktu bulan puasa semua pintu kubur terbuka.

Tidak hanya hal itu pada tanggal 25 bulan Romadhon juga diadakan selametan yang disebut dengan(saghemik an) hal ini diperingati dengan memasak nasi atau ketan yang setelah itu dibagi-bagikan kepada para tetangga terdekat.

Pada tanggal 27 Romadhon juga diselenggarakan selametan yang dinamai dengan selametan (bibiyen) yang dilakukan dengan cara memberikan nasi yang berbungkus daun kepada tetangga terdekat.biasanya sambil membagikan nasi itu akan ada ucapan(metorok ah daun sasebbhit Ben se essenah.

Acara bibiyen ini juga dipercaya sebagai tujuan untuk mengingat bulan Romadhon yang hampir berlalu dan acara ini juga dipercaya sebagai pembuka pintu ke tujuh bagi orang-orang yang sudah meninggal.

Di desa ini juga bukan hanya ada selametan,tapi juga ada acara (sembelihan)yang dilakukan pada tanggal 29 Romadhon dinamakn acara sembelihan karena pada saat itu orang-orang akan berkroyokan menyembelih sapi bersama-sama,dan dagingnya pun juga akan dibagikan pada orang-orang yang ikut acara tersebut.sapi yang disembelih itu dibeli dari hasil patungan pada yang mengikutinya.disatu desa tidak hanya ada satu orang yang melakukan hal tersebut,hampir semua disetiap daerah akan ada hal itu tapi disetiap daerah juga beda ketua yang mengetuai Acara sembelihan ini.

Hal menarik disaat hari raya tiba orang-orang akan mengunjungi rumah sanak saudaranya masing-masing dengan membawa aneka ragam bermacam-macam kue yang biasanya hal ini tidak dilakukan di semua daerah,akan tetapi di dusun Mandigu hal ini sepertinya sudah menjadi adat kebiasaan setiap tahunnya untuk bersilaturrahmi pada keluarganya baik itu dari kalangan orang muda atau bahkan kalangan orang tua.dan lebih menariknya hal ini biasanya sangat disukai oleh anak-anak kecil karena pada waktu itu setiap berkunjung kerumah saudara akan dikasih ampau(uang).

Selain hal ini banyak juga moment-moment yang ada pada idul Fitri misalnya sebagai penguat bagi yang renggang tali ikatan sama sanak saudara,menyambung yang telah putus, dan banyak lagi.

Hari Raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa.idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertakwa.

Dan bagian yang terpenting dari perayaan Hari Raya Idul Fitri setiap kaum muslim satu sama lain saling bersilahturahmi untuk membuat hubungan antara kaum muslim saling bersatu untuk menciptakan suasana yang lebih baik lagi untuk menjaga tradisi yang selalu akan ada di setiap tahun.

Sekian terima kasih 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline