Lihat ke Halaman Asli

Nurazizah

Mahasiswa

Memanfaatkan Kesempatan

Diperbarui: 7 Desember 2021   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan ini manusia memiliki banyak kemsempatan, baik kesempatan untuk menjadi lebih baik, untuk menjadi lebih sukses, untuk menggapai apa yang dinginkannya dan masih banyak lagi. Namun, terkadang manusia lupa bahkan mengabaikan kesempatan tesebut. Mereka menginginkan akan suatu hal. Namun, tidak bisa memanfaat sebuah kesempatan yang diberikan kepadanya.

Kesempatan selalu datang menghampiri setiap orang. Namun mereka tidak sadar bahwa yang ada dihadapannya adalah jalan untuk menuju kesuksesan, menuju apa yang di inginkanya. Maka dari itu, ketika kesemptan itu datang menghampirimu maka ambillah, pergunakanlah, manfa’atkanlah, kerna kemptan itu tidak akan datang dua kali. Syair Mahmud Sami Basya:

بَادِرِ الْفُرْصَةَ وَاحْذَارْ فَوْقَ تَهَا   #   فَبُلُوْغُ الْعِزِ فِی نَیْلِ الْفُرَصِ

وَاغْتَنِم عُمْرَكَ اِبَّانَ الصِّبَا        #   فَهُوَ اِنْ زَادَ مَعَ الشَّیْبِ نَقَصْ

وَابْتَدِرْ مَسْعَاكَ وَاعْلَمْ اَنَّ مَنْ     #   بَادَرَ الصَّیْدَ مَعَ الفَجْرِ قَنَصْ

اِنَّ ذَا الحَاجَةِ اِنْ لَمْ یَغْتَرِبْ       #   عَنْ حِمَاهُ مِثْلُ طَیْرٍ فِیْ قَفَصْ

Ambillah kesemptan secepatnya dan jangan sampai melewatkannya, Karena kemudian itu dicapai dengan memanfaatkan setiap kesempatan.

Pergunakanlah waktumu sejak usia dini, Karena ketika usia beranjak senja dengan bertambahnya uban, umur pun berkurang.

Cepatlah memulai usahamu, ketahuilah bahwa semakin awal seseorang mulai berburu, Semakin banyak tangkapan yang dia dapatkan.

Sesungguhnya orang yang kebutuhan, namun tidak mau beranjak dari kediamannya, Maka dia laksana burung dalam sangkar.

Sudah jelas dalam syair tesebut menjelaskan bahwa kita sebagai manusia haruslah berusaha dengan bersungguh sungguh untuk mencapai apa yang kita inginkan. Kita ingin cita-citaa kita tercapaai, namun tidak ada usaha dalam proses mencapainya, maka kita sama saja dengan burung dalam sangkar tidak bisa bebuat apa-apa hanya bisa berdiam diri dalam sangkar tersebut, kita seakan-akan terkurung oleh rasa kemalasan, dan terkurung oleh rasa takut kan kegagalan. Dalam mahfudhot dikatakan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline