Lihat ke Halaman Asli

Untuk Menjadi Superhero, Anda Perlu Media

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_227011" align="alignleft" width="300" caption="salah satu adegan kick ass dari http://www.moviesonline.ca/"][/caption] Saya baru saja menonton film berjudul Kick-ass. Ini adalah film superhero. kisahnya sederhana, seorang yang bukan superhero (Dave Lizewski/Kick-ass diperankan oleh Aaron Johnson) ingin menjadi superhero, bertemu dengan superhero beneran (Mindy Macready/hitgirl diperankan dengan sangat cantik oleh Chloe Moretz dan Damon Macready/Big Daddy yang diperankan juga dengan baik oleh Nicolas Cage) dan akhirnya menjadi superhero. Mungkin review film ini sedikit ketinggalan untuk membahas Kick-Ass yang sudah release di Indonesia pada bulan mei. Saya selalu ketinggalan dalam menonton film. di kompasiana sendiri sudah ada tulisan tentang kick-ass yaitu dari septian dhaniar disini dan dari Aria disini . silahkan membacanya juga, dua tulisan itu lengkap dan bagus. saya melengkapi saja. Film ini penuh dengan kekerasan. anda akan dengan sangat mudah menjumpai adegan sebuah tombak menancap menembus tubuh atau darah muncrat dari kepala yang tertembak atau pukulan yang mengakibatkan darah dan berbagai hal sejenis. scene dalam kick-ass sepertinya adaptasi dari game Doom yang penuh dengan darah. satu scene dengan sudut pandang kamera hit girl membunuh satu persatu musuh yang ada. darah pun dengan mudah muncrat seperti game doom. dan seperti tulisan Septian, film ini bukan untuk anak-anak. Yang menarik dari kick-ass adalah memotret berbagai fenomena media seperti Youtube dan bentuk-bentuk keterkenalan. Michael Vaughn dengan jeli menangkap berbagai bentuk media yang bisa membuat terkenal ini. Kick-ass dikenal melalui Youtube saat ada yang mengabadikan tindakan Kick-Ass yang menyelematkan seorang pemuda yang dikeroyok 3 orang. selanjutnya Kick-Ass menjadi seorang superhero yang sangat dikenal didunia maya, teman myspace kick-ass ribuan dibanding myspace milik dave sendiri. dan persoalan media ini adalah porsi yang paling penting dalam film kick-ass bagaimana kelindan antara dunia maya dan nyata. dalam film Kick-Ass media adalah pemicu cerita, bagaimana kemudian Big Daddy bisa tertangkap adalah ide Chris D'Amico yang menjadi Red Mist. Chris adalah anak Frank D'Amico seorang pimpinan gangster yang gusar karena banyak anak buahnya mati karena dibunuh big daddy. Frank mengira Kick-Ass yang membunuh. Karena tidak pernah bisa membongkar siapa sebenarnya Kick-ass maka Chris menyamar sebagai superhero untuk bisa bertemu dengan Kick-Ass dan berteman. diaturlah sebuah cerita melalui media, sama seperti Kick-Ass, Red mist terkenal melalui Youtube. setelah Red mist berteman baik terjadilah pengkhianatan yang menyebabkan tertangkapnya Bid Daddy dan Kick-Ass. Untuk menjadi superhero, anda perlu media. Saya hanya ingin memberi tekanan aktualitas pada film kick-ass dalam bulan penuh kisah kepahlawanan ini. Bahwa media sangat berperan membentuk seseorang menjadi pahlawan atau pecundang. bahwa kemudian untuk tampil di media perlu sebuah topeng dan identitas yang bukan diri pribadi seperti halnya superhero yang selalu mempunyai dua identitas. terakhir, Michael Vaughn sangat berhasil membuat film ini berada dalam konteks yang tepat, Manusia dan media. *Selamat menunggu berbuka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline