"Lihatlah!"
sang pujangga berteriak lantang
"aku telah melihat!"
sang pujangga meradang
banyak puisi tercipta darimu dengan kalimat lihatlah
seolah semua orang tak bisa melihat
bahwa kau telah banyak melihat
kau telah menjadikan dirimu bagai teropong
katanya bagi otak-otak yang kosong
aku disini melihatnya, pujangga yang resah
lihatlah! para pujangga gundah sudah
ah aku hanya terpesona saja pada gundah yang indah
selanjutnya diam dan sudah
*mari ngopi ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H