Lihat ke Halaman Asli

Imagina Pandora

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barangkali, ketika dirimu hidup di masa-masa bintang adalah dewa, dirimu adalah pandora, wanita yang membuka guci kemalangan dunia.
maksudku bukan dirimu yang menjadi penyebab kemalangan dunia,
maksudku juga bukan sebagai hadiah hukuman bagi manusia pria,
dan bukan maksudku juga membayangkan dirimu sebagai perempuan keras kepala yang acuh pada peringatan-peringatan akan bahaya.
maksudku akan dirimu adalah penuhnya pemahamanmu tentang kemalangan dunia
bahwa kemalangan selalu kau kupas dalam harapan yang seringkali gembira
jika dulu kamu pandora, wajarlah semua maksudku padamu
lihatlah dirimu yang mungkin jauh dari kemalangan mampu mereguk kemalangan seolah dirimu,
menyarikannya, mengupasnya dan menjadikan kemalangan jauh dari sendu, pilu
aku tahu jauh di dalam hatimu ada ragu menata kemalangan menjadi keindahan baru.
barangkali maksudku keliru maafkan aku
aku hanya bermaksud merasamu malam ini saja
dan menyimpan maksud rasaku untukku sebagai harapan yang tersisa
bahwa dalam kemalangan ada keindahan yang luar biasa
padamu maksudku aku tuliskan

*untuk mia imagina. tulisanmu malam ini memaksaku menulis lagi untuk sebuah janji. mari ngopi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline