Lihat ke Halaman Asli

Membuang Malam

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sudah terlalu banyak aku kumpulkan malam
dari episode biasa saja sampai rindu dendam
koleksi malamku telah membuatku tenggelam
ke dalam situasi bernama demam

sudah terlalu banyak aku kumpulkan malam
juga warna hitam
jelaga kata-kata menjadi gumam dalam demam
pelangi hati hanya tampak biru lebam

sudah terlalu banyak aku kumpulkan malam
mencari cinta, semakin dalam menyelam
mencari cinta, semakin asyik menyulam
mencari cinta, semakin kuat mencengkeram

sudah terlalu banyak aku kumpulkan malam
besok aku jual malam yang mencekam
lusa aku berdagang malam yang menikam
bulan depan aku jual stock malam yang diam

sudah terlalu banyak aku kumpulkan malam
beberapa bahkan bukan malam, hanya bekas-bekas malam
atau malah malam bajakan yang seperti piringan diam namun kuat terekam
dan malam bajakan ini berisi rendaman cucian rindu yang gagal teredam

*masih ... ngopi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline