Lihat ke Halaman Asli

Sedu Sedan Zaman Edan

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rombongan terhormat dalam sedan
membelah kerumunan wajah dengan tangis sedu sedan
sementara beberapa gadis berjalan genit menuju salon untuk dandan
melirik sebentar pada kerumunan yang sudah kesakitan sekujur badan
mobil-mobil keluar dari rumah besar para komandan
menghentikan kerumunan yang mengusung badan terbungkus tikar pandan
ah ... pengorbanan di negeri ini tidak pernah sepadan
ah sudahlah ... begitulah situasi tiap hari di negeri ini berpadu padan
tak perlu kau memikirkannya sampai edan
yang penting segera antar itu istrimu ke bidan
dan mengistirahatkan badanmu supaya pikiran tak ikut zaman edan ...

*selamat istirahat ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline