Awal Perjalanan
Ada seorang wanita yang bernama Mba Yuli yang bersemangat ingin membangun usaha di bidang makanan, beliau bertekad meraih kesuksesan di bidang usaha makanan tersebut. Ia memulai mencoba membuka usaha dengan berjualan di depan rumahnya dengan modal awal yang terbatas. Jenis dagangan yang di jual yakni seperti Es seribuan, Gorengan, dan Bihun kecap.
Di awal berdagang Mba Yuli mendapatkan keuntungan yang lumayan dan tentunya bisa balik modal. Setiap keuntungan yang di dapat beliau sisihkan untuk di tabung guna untuk mengembangkan usaha yang di bangunnya. Seiring berjalannya waktu Mba Yuli mengembangkan usahanya dengan membuka sebuah Angkringan yang bernama Angkringan Incess. Dengan menyewa 2 ruko sebagai tempat usahanya dimana lokasinya bertempat di pinggir jalan sehingga lebih banyak orang yang melihat dan tertarik untuk mampir di Angkringan tersebut. Usaha Angkringan ini di buka dan mulai beroperasi pada tahun 2012 tepatnya di JL. Lalu Mesir Desa Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Angkringan tersebut banyak sekali menawarkan berbagai macam menu Makanan dan Minumanan yang harganya juga murah dan terjangkau. Walaupun dengan harga yang murah dan terjangkau tetapi rasa dari Makanan dan Minuman nya enak dan lezat. Dari usaha tersebut tentunya ada saja permasalahan yang di hadapi Mba Yuli selaku pemilik usaha. Seperti kata beliau "Yang namanya kita jualan pasti ada kalanya sepi pelanggan dan penghasilan tidak terlalu banyak" ujar Mba Yuli sang pemilik usaha Angkringan.
Akan tetapi Mba Yuli tidak pernah berputar asa dan pantang menyerah untuk terus mengembangkan usaha yang di jalankannya ini agar tetap bisa di minati banyak orang. "Saya membuat inovasi baru pada Makanan dan Minuman yang ada di usaha saya ini seperti, contohnya saya menjual Makanan berat seperti Nasi Campur biasa tapi saya mencoba hal baru seperti menjual Nasi bakar. Begitu juga dengan Minuman yang awalnya hanya Es Biasa tapi saya coba menjual Es boba dan masi banyak menu baru yang lainnya" ujar kembali Mba Yuli sang pemilik usaha Angkringan.
Setiap harinya Mba Yuli selalu mengevaluasi usahanya mulai dari produk yang di tawarkan, jumlah penjualan, dan promosi yang di lakukan agar usahanya dapat di kenal banyak orang. Dari usaha Angkringan tersebut Mba Yuli bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.300.000 per harinya dan hasil dari pendapatan keuntungan nya itu beliau bisa membeli Motor secara tunai (cash) dan juga bisa untuk merenovasi rumahnya sedikit demi sedikit.
Jadi strategi yang dilakukan oleh Mba Yuli untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya yakni dengan terus mengupdate produk Makanan dan Minuman yang di tawarkan dan terus mengikuti perkembangan zaman agar usahanya tidak tertinggal jauh oleh perkembangan zaman saat ini.
Nur azia Aprila
[Mahasiswa UNU NTB]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H