Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sedang menghadapi berbagai terkait lingkungan akibat perubhan iklim dan kegiatan manusia. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dan tantangan yang dihadapi.
Penghijauan Untuk Mencegah Kebakaran Hutan. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menunjukkan komitmen tinggi dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama kebakaran hutan yang dipicu oleh kemarau panjang. Upaya ini melibatkan kegiatan penanaman pohon serentak yang dihadari oleh berbagai instansi, sebagai bagiann dari mitigasi risiko bencana.
Perang Terhadap Polusi Plastik. Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Kabupaten Purwakarta menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memerangai polusi plastik. Melalui Gerakan RAKSAPURI, pemerintah berupaya mengurangi sampah plastik dan menciptakan peluang ekonomi melalui dan kewirausahaan sosial.
Mengatasi Kekeringan dan Krisis Air. Kemarau panjang menyebabkan krisis air bersih di beberapa desa di Purwakarta. Pemerintah Kabupaten, melalui BPBD, menyiapkan pasokan air bersih untuk daerah-daerah yang paling terdampak. Distribusi air bersih dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
Dampak Eknomi dari Perubahan Iklim. Selain dampak lingkungan, musim kemarau juga mempengaruhi ekonomi lokal. Harga komoditas seperti cabai melonjak drastik, mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat dan penurunan omset pedagang. Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dengan memperkuat sektor koperasi.
Sosialisasi dan Edukasi untuk Kebersihan Lingkungan. Upaya lain yang dilakukan termasuk sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Satpol PP setempat mengedukasi para pedagang kaki lima untuk menyediakan tempat sampah, demi mencegah penumpukan sampa yang dapat memicu banjir.
Purwakarta terus berupaya menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat,, dan sektor swasta sangat penting dalam menghadapi tantangan lingkungan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H