Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Bagaimana Cara Menanam Tanaman Cabai Rawit di Pot dengan Tepat agar Berbuah Lebat

Diperbarui: 2 Agustus 2023   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanaman cabai rawit oleh pixabay.com

Menanam tanaman cabai rawit di dalam pot bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki ruang terbatas atau ingin menghiasi halaman rumah dengan tanaman produktif. Dengan beberapa langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa cabai rawit tumbuh subur dan berbuah lebat dalam pot. Berikut adalah panduan tentang cara menanam cabai rawit di pot dengan benar agar hasilnya memuaskan. 

1. Pemilihan Pot dan Media Tanam

Pilih pot dengan ukuran yang sesuai, biasanya berdiameter sekitar 20 sampai 30 cm. Pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air. Gunakan media tanam yang baik, seperti campuran tanah taman dengan kompos atau cocopeat untuk menjaga kelembaban dan nutrisi.

Kita dapat memulai dari benih atau membeli bibit cabai rawit yang sudah tumbuh beberapa minggu. Jika memulai dari benih, sebaiknya disemai terlebih dahulu dalam wadah kecil sebelum dipindahkan ke pot.

2. Penyemaian dan Penyulaman

Jika kamu memulai dari benih, taburkan benih cabai rawit di atas media tanam dan taburi tipis lapisan tanah di atasnya. Tutup wadah dengan plastik atau kaca untuk menjaga kelembaban. Setelah benih berkecambah, pilih satu atau dua bibit yang paling kuat dan potong sisanya.

3. Penempatan dan Pencahayaan

Letakkan pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung selama setidaknya 6 sampai 8 jam sehari. Pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal. Jika diperlukan, gunakan lampu pertumbuhan (grow light) jika cahaya matahari alami terbatas.

4. Pemupukan

Mulailah memberikan pupuk setelah tanaman tumbuh beberapa minggu. Gunakan pupuk yang kaya akan nutrisi, terutama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pilih pupuk yang sesuai untuk tanaman berbuah. Beri pupuk sesuai petunjuk dosis pada label, biasanya sekali setiap 2-3 minggu.

5. Penyiraman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline