Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Bagaimana Pemangkasan Cabai Rawit yang Tepat agar Berbuah Lebat dan Produktif?

Diperbarui: 1 Agustus 2023   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanaman cabai oleh pixabay.com

Cabai rawit merupakan salah satu jenis cabai yang populer di Indonesia karena rasa pedasnya yang khas. Agar tanaman cabai rawit bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang lebat serta produktif, pemangkasan merupakan salah satu praktik penting yang perlu diperhatikan.

Pemangkasan adalah proses pemanjangan umur tanaman dengan menghapus sebagian bagian tanaman, seperti cabang, daun, atau bunga. Pemangkasan tanaman cabai rawit dilakukan untuk merangsang tanaman agar menghasilkan cabai yang lebih banyak, meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya, serta memperkuat struktur tanaman. Dengan cara ini, tanaman akan tumbuh lebih sehat dan menghasilkan buah yang lebih besar dan berkualitas.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan tanaman cabai rawit :

1. Memahami Tujuan Pemangkasan

Sebelum memulai pemangkasan, perlu dipahami tujuan dari praktik ini. Pemangkasan pada cabai rawit bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman, menghilangkan cabang yang tidak produktif, memperkuat struktur tanaman, serta meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari di antara dedaunan dan buah.

2. Pilih Waktu yang Tepat

Pemangkasan cabai rawit sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu ketika tanaman sedang dalam kondisi aktif tumbuh. Hindari pemangkasan saat tanaman sedang mengalami stres, seperti saat musim kemarau ekstrem atau saat terjadi serangan hama dan penyakit yang signifikan.

3. Alat Pemangkasan yang Tepat

Pastikan sebelum melakukan pemangksan menggunakan alat pemangkasan yang tajam dan bersih untuk menghindari luka yang tidak rapi pada tanaman. Beberapa alat pemangkasan yang umum digunakan adalah gunting tajam dan pisau tanaman. Pastikan juga untuk membersihkan alat pemangkasan dengan disinfektan sebelum digunakan untuk menghindari penyebaran penyakit.

4. Perawatan Setelah Pemangkasan 

Setelah pemangkasan dilakukan, pastikan untuk memberikan perawatan ekstra pada tanaman. Berikan pupuk yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cegah serangan hama dan penyakit dengan metode pengendalian yang tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline