Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Lepek Biniti : Kue Lebaran Khas Bengkulu Citarasa Manis yang Unik dibungkus dengan Daun Pisang

Diperbarui: 31 Juli 2023   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kue lepek biniti oleh travel.okezone.com

Bengkulu, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan tradisi di Pulau Sumatera, Indonesia, juga menyimpan harta kuliner yang menggugah selera. Salah satu kue tradisional yang khas dari daerah ini adalah "Kue Lepek Biniti." Kue ini memiliki sejarah yang panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bengkulu. Berikut kita menelusuri tentang kue tradisional khas bengkulu ini kue lepek biniti.

Kue lepek biniti memiliki akar yang kuat dalam warisan budaya Bengkulu. Namun, asal-usul pastinya belum dapat dipastikan secara akurat. Konon, kue ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, dan setiap generasi di Bengkulu melestarikannya dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan. Warisan kuliner ini menjadi simbol identitas budaya mereka yang tak ternilai. 

Kue lepek biniti dibuat dari bahan bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar daerah Bengkulu. Bahan-bahan utamanya meliputi ketan putih yang telah direndam semalaman, daun pisang sebagai alas dan pembungkus, serta parutan kelapa sebagai taburan di atasnya. Selain itu, gula merah dan santan adalah elemen penting yang memberikan cita rasa manis khas kue ini. 

Pembuatan Kue Lepek Biniti memerlukan keterampilan dan kesabaran. Pertama, ketan putih yang telah direndam dihaluskan hingga menjadi adonan yang lembut dan kenyal. Kemudian, adonan ketan tersebut diletakkan di atas daun pisang yang telah dibersihkan. Di tengahnya, sejumput gula merah diletakkan sebagai isi. Adonan kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang dan dikukus selama beberapa menit hingga matang.

Kue Lepek Biniti memiliki daya tarik tersendiri karena perpaduan rasa antara ketan yang kenyal dan manisnya gula merah. Selain itu, aroma khas dari daun pisang juga turut menyempurnakan cita rasa kue ini. Bentuknya yang bundar dengan sentuhan daun pisang sebagai pembungkus membuatnya tampak menarik dan lezat.

Kue Lepek Biniti tak hanya sekadar camilan lezat, tapi juga menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Bengkulu. Kue ini sering dihidangkan dalam acara-acara spesial seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar. Tidak jarang pula, masyarakat Bengkulu menjualnya sebagai salah satu sumber penghasilan mereka. Kehadiran Kue Lepek Biniti di meja makan menghadirkan kenangan dan kehangatan hubungan sosial antaranggota masyarakat.

Kesimpulannya, kue lepek biniti adalah kue tradisional khas Bengkulu yang memiliki nilai budaya dan kuliner yang tinggi. Kelezatannya yang unik dan perannya dalam budaya lokal membuatnya tak tergantikan. Dengan pelestarian yang tepat, harapan kita adalah bahwa kelezatan Kue Lepek Biniti akan terus dinikmati oleh generasi generasi mendatang, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline