Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Nasi Tutug Oncom: Makanan Khas Sunda dengan Perpaduan Nasi, Oncom, Rempah dan Citarasa Unik

Diperbarui: 28 Juli 2023   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi nasi tutug oncom oleh merdeka.com

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keragaman budaya dan kuliner yang kaya, menyajikan berbagai hidangan lezat dari berbagai daerah. Salah satu makanan khas yang tak boleh dilewatkan adalah "Nasi Tutug Oncom." Hidangan ini menggambarkan harmoni cita rasa nasi, oncom, dan beragam lauk pauk yang menyertai, membuatnya menjadi kenikmatan yang memikat lidaah bagi pecinta kuliner makanan Indonesia. 

Nasi Tutug Oncom adalah hidangan khas dari Jawa Barat, khususnya dari daerah Priangan. Secara sederhana, hidangan ini terdiri dari nasi yang diguyur dengan bumbu oncom yang telah digoreng. Oncom itu sendiri adalah produk fermentasi biji bijian, seperti biji kedelai, yang diolah dengan bantuan kapang. Proses fermentasi itulah yang memberikan rasa unik pada oncom.

Proses pembuatan nasi tutug oncom dimulai dengan menggoreng oncom dengan bumbu bumbu rempah, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam. Bumbu bumbu ini memberikan sentuhan pedas dan gurih pada oncom. Kemudian, nasi putih direbus dan dimasukkan ke dalam cobek, sebuah wadah batu alami yang dipakai untuk menumbuk bumbu di Indonesia. Nasi kemudian ditumbuk bersama oncom dan bumbu, sehingga bumbu meresap dan menyatu dengan nasi.

Hasil akhir dari nasi tutug oncom adalah hidangan yang sangat lezat dengan cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis dari oncom. Hidangan ini sering disajikan dengan berbagai lauk pauk tradisional, seperti ayam goreng, ikan bakar, tahu tempe, dan lalapan segar seperti mentimun dan daun kemangi.

Nasi Tutug Oncom memiliki akar yang kuat dalam sejarah dan budaya Indonesia. Oncom sendiri merupakan hasil inovasi dari kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam mengolah bahan pangan. Proses fermentasi oncom diyakini sudah ada sejak zaman dahulu, di mana masyarakat menggunakan kapang untuk mengawetkan biji bijian dan kacang kacangan agar tahan lama.

Sementara itu, konon, asal usul "tutug" dalam nasi tutug oncom merujuk pada proses penggorengan oncom yang menggunakan api arang kayu. Api arang kayu memberikan rasa khas pada oncom dan membuatnya berbeda dari cara modern yang menggunakan gas atau listrik. Tradisi kuliner nasi tutug oncom juga melekat kuat dalam kehidupan masyarakat di Jawa Barat, terutama di daerah Priangan. Makanan ini sering dihidangkan dalam acara acara spesial, seperti perayaan hari besar, acara adat, dan pernikahan. Hal ini menunjukkan betapa nasi tutug oncom menjadi bagian integral dari budaya dan identitas lokal masyarakat Jawa Barat.

Selain itu, nasi tutug oncom juga mencerminkan prinsip keberagaman dan inklusivitas Indonesia dalam menikmati makanan. Hidangan ini bisa disantap dengan berbagai macam lauk pauk, memberikan pilihan yang lezat bagi setiap selera. Di meja makan, nasi tutug oncom menjadi magnet bagi anggota keluarga dan teman-teman yang berkumpul, menciptakan momen kebersamaan dan kebahagiaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline